banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Sukarela, Warga Morotai Serahkan Senpi Eks PD II ke Satgas Yonif 731/Kbr

Warga Morotai menyerahkan senjata api peninggalan Perang Dunia II kepada Satgas Yonif 731/Kabaresi.

MALUKU, BeritaBhayangkara.com – Melalui kegiatan komunikasi sosial dan penyadaran senjata api ilegal, akhirnya warga Morotai menyerahkan senjata api peninggalan Perang Dunia II kepada Satgas Yonif 731/Kabaresi.

Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 731/Kabaresi, Letkol Inf Indra Hirawanto S,Sos, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Morotai, Maluku Utara. Sabtu (23/3/2019)

Diungkapkan Dansatgas bahwa kegiatan Satgas Ops pamrahwan yang dilaksanakan di wilayah Halut selama 9 Bulan yang akan berakhir pada bulan April tersebut tidak hanya menyasar pembangunan fisik maupun non fisik, tetapi mempunyai tugas lain seperti melakukan penggalangan peredaran senjata api ilegal di masyarakat.

“Bahkan, perolehan senjata tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat atas situasi yang semakin kondusif sehingga mereka dengan sukarela menyerahkan senjata tersebut,” katanya.

Penyerahan senjata api ilegal dan berbagai jenis munisi dan bahan peledak dari warga Desa Waybula diterima langsung oleh anggota Pos 7/Waybula SSK I Kopda Hendra A. Latarissa dan Praka Yusran Gatin.

Menurut Indra, anggotanya Kopda Hendra A. Latarissa dan Praka Yusran Gatin yang berhasil melakukan penggalangan terhadap masyarakat sehingga secara sukarela mau menyerahkan senjata yang masih disimpan oleh masyarakat.

Disebutkan, Letda Inf Rifai Hasan selaku Danpos 7 SSK/I Waybula, selama pelaksanaan penugasan berlangsung di wilayah Morotai secara berkelanjutan akan melaksanakan pendekatan ke masyarakat di daerah sasaran operasi dilengkapi dengan sarana penggalangan.

Ditambahkannya Senjata & Muhandak yang mereka terima dari Masyarakat tersebut adalah Penyimpanan Peninggalan hasil Perang Dunia Ke II yang sempat digunakan pada Konflik Radikal yang terjadi pada Tahun 1999 – 2004.

“Dari hasil pendekatan, diperoleh informasi tentang keberadaan senjata api di tangan masyarakat, kemudian informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan komunikasi secara intensif sehingga masyarakat tersebut secara sukarela mau menyerahkan senjata api yang selama ini disimpan di rumah,” ungkapnya.

Hasil dari penyerahan tersebut diperoleh 2 pucuk senjata api (1 pucuk Kas & Laras panjang senjata api standar jenis SMB dengan No. seri 15348 beserta Tripod dan 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek), 1 buah Granat Boby Trap, 1 buah Proyektil MKB 60, 78 butir munisi kaliber 12,7 mm dan 17 butir munisi kaliber 7,62 mm selanjutnya senjata tersebut diamankan di Komando Taktis Satgas Yonif 731/Kabaresi di Tobelo Halmahera Utara, yang selanjutnya untuk kemudian dititipkan ke Gudang Detasemen Peralatan Ternate.

Pewarta : Putri