KUPANG, BeritaBhayangkara.com – Guna mengairi persawahan penduduk, bersama komponen masyarakat lainnya, Satgas Pamtas 741/GN bersinergi membendung Sungai Taloi di Kecamatan Amfoang timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya di Timur Tengah Utara (TTU), Minggu (10/3/2019).
Diungkapkan Dansatgas bahwa kegiatan bersama masyarakat dan anggota kepolisian itu bertujuan untuk membantu mengatasi debit air yang mulai mengalami penurunan untuk mengairi area persawahan masyarakat.
“Dengan upaya membendung Sungai Taloi ini kita berharap, aliran akan mengarah ke saluran irigasi dan dapat dimanfaatkan mengairi sawah di wilayah Amfoang serta setengahnya (aliran air) akan mengalir ke sungai induk yaitu sungai Noelbesi,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa wilayah Kecamatan Amfoang Timur memiliki hamparan persawahan seluas 750 hektar, hal ini sangat disayangkan apabila produktifitas para petani dalam memproduksi beras tidak terakomodir dengan baik.
“Kita berharap kedepannya hasil pertanian akan melimpah dan wilayah Amfoang Timur ini, akan menjadi gudang beras untuk wilayah utara Kabupaten Kupang,” harapnya.
Terpisah Sander Sandre Markus Kameo, warga Amfoang Timur, yang ikut bersama-sama dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa senangnya dan dirinya berharap gerakan gotong royong seperti itu dapat terus berjalan dan menular kepada masyarakat.
“Saya merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dari TNI karena sudah banyak membantu terhadap masyarakat, dan anggota Pos selalu hadir dalam kegiatan bersama warga sini,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri pula oleh beberapa perwakilan Pendeta Melky Jhoni Ullo, S.,TH.,M.TH , beberapa tokoh pemuda serta masyarakat Amfoang Timur.
Pewarta : Putri