KAPUAS, BeritaBhayangkara.com – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab bersama Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019 Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Oesman, Pontianak. Pelaksanaan apel diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri serta Instansi terkait, Selasa, (28/05/2019).
Apel gelar juga dihadiri oleh Gubernur Prov. Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal XII/Pontianak, Wakapolda Kalbar Walikota Pontianak, Dandim 1207/BS, Kapolresta Pontianak, Para Pejabat Teras Kodam XII/Tpr serta Para Pejabat Utama Polda Kalbar.
Adapun tema apel, “Melalui Apel Gelar Pasukan Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam Rangka memberikan Rasa Aman dan Rasa Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1440 H”. Sedangkan Operasi Ketupat Kapuas 2019 akan digelar mulai hari Rabu dini hari nanti sampai dengan 10 Juni 2019
Apel gelar pasukan diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Kalbar yang juga didampingi Gubernur Prov. Kalbar dan unsur Forkopimda Pemeriksaan dilakukan terhadap personel maupun materiil yang akan dikerahkan dalam pengamanan hari raya Idul Fitri. Usai pemeriksaan pasukan dilanjutkan dengan penyematan pita tanda pelaksanaan operasi kepada perwakilan personel yang akan terlibat pengamanan.
Operasi Ketupat 2019 berbeda dengan operasi tahun-tahun sebelumnya. Ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan pemilu tahun 2019, hal tersebut bahwa potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks,” Ujar Kapolda.
Gangguan kamtibmas pun menjadi perhatian pada Operasi Ketupat 2019. Seperti aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personil dan markas polri.
Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan dan premanisme, aksi intoleransi dan kekerasan seperti akses sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara.
“Permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam operasi ketupat 2019,” tutupnya.
Selesai pelaksanaan apel acara dilanjutkan dengan atraksi dan demonstrasi dari para pelajar binaan Polda Kalbar serta dari personel Satlantas Polda Kalbar. Selanjutnya acara ditutup dengan buka puasa bersama antara TNI-Polri dan seluruh pihak yang terkait dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 H.
Pewarta: Putri