JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Pelatihan Incident Command System (ICS) antara Bakamla/Indonesian Coast Guard dan United States Coast Guard (USCG) membahas skenario operasi laut, dan menciptakan sistem penanganan insiden, kemarin (10/7/2019).
Dalam kegiatan ini, Bakamla/Indonesian Coast Guard dan stakeholder diuji kemampuannya dalam menyusun konsep operasi laut yang diintegrasikan dengan pusat komando pengendalian yang berada di darat.
Pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama antara Bakamla dengan Mobile Training Team USCG.
Tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta tentang respon awal, namun keseluruhan siklus perencanaan yang kemudian akan diolah pada Sistem Koordinasi dan Pusat Operasi Darurat.
Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk menentukan peran dan tanggung jawab peserta yang terlibat. Perencanaan dimulai dari penyusunan timeline aksi penanganan insiden awal, sampai dengan dengan rencana aksi insiden akhir.
Lebih lanjut, pelatihan ICS ini juga untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi fitur dan komando tanggung jawab terpadu, dan berpartisipasi dalam pengarahan insiden awal, sampai tahap evaluasi.
Kegiatan ini turut diikuti pula oleh perwakilan stakeholder Bakamla, antara lain Basarnas; Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; dan Polair.
Pewarta: Putri