BELU, BeritaBhayangkara.com – Sebagai bentuk kepedulian untuk mewujudkan kemandirian dan meningkatkan perekonomian kepada masyarakat perbatasan, personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH memberikan pelatihan ilmu las listrik dengan menggunakan air garam di Desa Lakmaras
Demikian disampaikan Dansatgas Yonif Raider 408/SBH, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/7/2019)
Diungkapkan Dansatgas, pelatihan yang dilakukan Pos Lakmaras bermula dari belum adanya las listrik di Desa Lakmaras. Selanjutnya Danpos, Lettu Inf Doni Hidayat berinisiatif memberikan ilmu Las Listrik menggunakan air garam. Hal ini mendapat respon positif warga masyarakat terutama para kaum laki-laki.
“Selama pelatihan, minat peserta dari kalangan pemuda dan bapak-bapak di Desa Lakmaras ternyata cukup tinggi, hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mengikuti pembekalan tersebut. Tidak sampai disitu masyarakat khususnya kaum lelaki juga bertekad mengembangkan pelatihan keterampilan itu sebagai usaha mandiri dengan berwirausaha,” ungkap Joni Eko.
Selanjutnya menurut Joni Eko bahwa pemberian pelatihan ilmu las listrik menggunakan air garam kepada masyarakat perbatasan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan. Disamping biaya yang tidak mahal, bahan-bahan las listrik menggunakan air garam ini sangat mudah didapatkan.
“Dalam pemberian materi las listrik dengan menggunakan air garam ini ada beberapa bahan yang digunakan antara lain air, garam, kabel, tembaga secukupnya, lempengan besi elektroda (kawat las), penjepit las, dan ember,” ucap Joni.
“Kegiatan ini memang sangat mudah dan murah, akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan las listrik dengan air garam ini. Las ini menggunakan arus AC (alternatting current) yaitu langsung dari tegangan PLN, maka masyarakat harus berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatannya. Dia harus ditemani yang sudah ahlinya sampai dengan mahir dan bisa dilepas sendiri untuk melakukan aktivitas ini,” tambahnya.
Joni Eko juga mengatakan, pelatihan las listrik dengan menggunakan air garam ini sangat bermanfaat apabila masyarakat di perbatasan bisa mengembangkannya dengan baik, karena apabila kegiatan ini dikembangkan dengan baik akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui wirausaha dibidang las listrik.
“Disamping itu pelatihan las listrik ini nantinya akan memudahkan masyarakat yang ada di perbatasan sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengelas,” pungkasnya.
Sementara itu, Nando sebagai Ketua Pemuda di Desa Lakmaras mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif Raider 408/Sbh khususnya Pos Lakmaras yang sudah memberikan pelatihan las listrik dengan menggunakan air garam ini kepada para pemuda dan bapak-bapak yang ada di Desa Lakmaras.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi kami warga perbatasan karena dengan pelatihan ini nantinya kami bisa melakukan kegiatan las dengan biaya yang sangat murah dan kami juga bisa mengembangkan ini menjadi sebuah usaha kecil-kecilan. Kami juga merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena dengan adanya pelatihan ini tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mengelas ke kota,” ungkap Nando.
Pewarta: Putri