PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Perselisihan antara dua keluarga berhasil ditengahi secara damai melalui mediasi persuasif yang dilakukan personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh di Kampung Koya Koso.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), dalam keterangannya di perbatasan Skouw, Papua, Sabtu (13/7/2019).
Dikatakan Dansatgas, adanya perselisihan dua keluarga ini dipicu dari bau tidak sedap yang ditimbulkan MCK milik Keluarga Natalia (45).
“Namun setelah diajak bicara dari hati ke hati secara persuasif dan saran yang menjawab persoalan, akhirnya kedua keluarga itupun berdamai,” ujar Erwin.
Lebih lanjut Erwin menyampaikan kronologi kejadiannya itu, setelah ditelusuri, bau tersebut disebabkan kondisi septic tank yang sudah terlalu penuh.
“Sehingga menyebarkan bau sampai ke tetangga sekitar,” ujarnya.
Mendapati bau yang menyengat dan sangat mengganggu, lanjut Erwin, keluarga Petrus (53), tetangga sebelah rumah, langsung menyampaikan protes dan memicu adu mulut antar keduanya.
“Untuk menghindari potensi pertikaian yang semakin meluas, kami sebagai bagian dari pasukan penjaga perbatasan merasa perlu untuk segera turun tangan dengan melakukan mediasi,” ujar Erwin.
Dikatakan lebih lanjut oleh Erwin, mediasi ini dipimpin oleh Sertu Adi Hidayat bersama dua personel lainnya.
Dalam proses tersebut, pihak-pihak terkait dihadirkan untuk saling menyampaikan keluhan dan saling mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak.
“Kedua belah pihak diberikan kesempatan menyampaikan keluhan dan keinginannya,” jelasnya
“Komunikasi dan sikap persuasif yang ditunjukkan Sertu Adi, menyadarkan kedua keluarga untuk berhenti bertikai dan mau berdamai,” jelas Erwin.
Abraham selaku tokoh masyarakat Kampung Koya Koso yang turut hadir dalam mediasi tersebut pun mengucapkan terima kasih atas bantuan personel Satgas.
“Memang masyarakat sering sekali terpancing emosi, berawal dari cekcok kecil hingga jadi besar. Jadi kami terima kasih kepada Satgas yang sudah bertindak untuk mendamaikan permasalahan antar warga,” pungkasnya.
Pewarta: Putri