banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Launcing Gerakan Santri Bermasker, Wujudkan Jatim Bebas Covid-19

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, melaunching "Gerakan Santri Bermasker" guna memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur

SURABAYA, BeritaBhayangkara.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, melaunching pencanangan “Gerakan Santri Bermasker” guna memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur. Hal ini juga didukung oleh para Kyai dan alim ulama, serta Forkopimda Jatim, di antaranya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan yang berlangsung di Rupatama Polda Jatim, pada Kamis (24/2/2021).

Pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini secara langsung dihadiri oleh Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur Prof Akhmad Muzakki, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim K.H Rosidi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr. Saad Ibrahim., M.A., Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Gus Ali Mashuri, perwakilan dari Kanwil Kemenag Jatim serta Kejaksaan Tinggi Jatim.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Kyai, maupun alim ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, serta Ketua dan pengurus MUI, NU dan Muhammadiyah tingkat Kabupaten/kota dan Forkopimda kabupaten/kota di 38 jajaran Polres Kabupaten/kotamadya di seluruh Jawa Timur secara virtual.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim mengatakan, pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian penting dalam penanganan dan pencegahan wabah covid-19 di Jatim. Kapolda yakin dengan jumlah pesatren dan santri di Jawa Timur yang jumlahnya ribuan itu bisa memutus mata rantai covid-19.

“Kami mempunyai pemikiran bahwa santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi covid-19,” ucap Kapolda Jawa Timur pada Launching Pencanangan Gerakan Santri Bermasker.

Dalam acara ini, Kapolda Jatim membagikan masker sebanyak 1.287.000 secara simbolis yang di terima oleh perwakilan santri yang mengikuti acara ini dari seluruh Jawa Timur baik di Polda maupun di Polres-polres jajaran Polda Jatim.

Tak lupa, Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jatim, para Kyai, Alim Ulama, dan Santri atas Sinergitas yang telah terbangun selama ini, bersama TNI, Polri dan Pemerintah daerah, serta kamtibmas di Jawa Timur yang berjalan kondusif dan baik.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bermunajat dan berdoa bersama-sama memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita semua dapat terbebas dari covid-19 demi terwujudnya Jawa Timur Bangkit dan Indonesia maju,” pungkas Irjen Pol Nico Afinta dalam sambutannya.

Gubernur Jawa Timur, dalam kesempatan ini mengatakan bahwa ingin memanggil kembali memori warga bangsa, terutama Jawa Timur. Yang lebih spesifik adalah penguatan bermasker tetap bisa menjadi bagian dari pelaksanaan disiplin protokol kesehatan.

“Hari ini yang dilakukan adalah kembali pada gerakan bermasker untuk para santri, karena memang di Jawa Timur ini pesantren-pesantren dengan jumlah santri ribuan itu cukup besar dan cukup banyak. Dan kegiatan di pesantren banyak hal yang terus terkawal protokol kesehatannya, terutama bagaimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan, 3M bahkan sekarang 5M, ini menjadi bagian yang kita konsolidasikan seiring dengan proses vaksinasi,” papar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Red.)