TABALONG, BeritaBhayangkara – Masalah gizi stunting (balita pendek) merupakan salah satu masalah gizi yang krusial, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting merupakan bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat dari akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, sejak dari masa kehamilan hingga pada usia 24 bulan. Kekurangan gizi pada masa tumbuh kembang anak di usia dini akan menghambat perkembangan fisik, meningkatnya kesakitan, menghambat perkembangan mental anak, dan bahkan menyebabkan kematian.
Balita yang mengalami masalah gizi stunting mempunyai risiko terjadinya penurunan kecakapan intelektual, produktivitas, dan kemungkinan risiko mengalami penyakit degeneratif di masa yang akan datang.
Dalam menindaklanjuti hal itu, PT Tanjung Power Indonesia (TPI) merespons dan memberikan dukungan serta pembinaan, yang di mana kerja sama ini diharapkan terus terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam mengatasi stunting di desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
“Kasus stunting menurun di desa Kasiau dengan adanya bantuan dari PT. TPI ini kepada warga,” ujar Rusmiaty salah seorang kader stunting di Desa Kasiau.
Hal ini menunjukkan bahwa implementasi program penanggulangan stunting PT. TPI tepat sasaran yang telah dilakukan kader stunting di Desa Kasiau melalui pemeriksaan kesehatan, konseling dan pendampingan yang berkesinambungan di tingkat desa atau penderita terhadap penurunan angka stunting.
Mujiono selaku Kepala Desa Kasiau turut merespons positif dan mengucapkan terima kasih kepada PT. TPI atas dukungannya mengatasi stunting, dan berharap dapat membantu pemugaran posyandu.
“Pencegahan dan penanggulangan stunting membutuhkan upaya yang bersifat holistik dan saling terintegrasi. Hal ini sangat sesuai dengan arahan Pak Bupati Tabalong dalam upaya penyelesaian masalah stunting,” kata Mujiono dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (11/11/2022).
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT. TPI dalam upaya dan dukungan yang diberikan dalam penanganan kasus stunting di Desa Kasiau,” tutup Mujiono. (*)
