BANTEN, Media-Bhayangkara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Serang dan jajaran masih mengupayakan pencarian korban bernama Suanda warga Kp. Cirogol, Pipitan, Walantaka, Kota Serang, 1 yang tenggelam saat mencoba menyebrangi derasnya arus sungai Ciujung dengan menggunakan alat penyeberangan tradisional (Perahu Eretan), Selasa (22/01/2019) pagi.
Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menerangkan kejadian berawal saat perahu eretan yang digunakan sebagai alat transportasi tradisional warga terguling saat hendak menyeberangi sungai Ciujung perbatasan antara Kampung Turun Bales Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal menuju Kp. Saninten Desa Malabar Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.
“Perahu eretan tak kuat menahan beban saat bagian belakang belakang perahu terhantam tumpukan sampah yang terbawa arus kencang sungai Ciujung. Saat itu arus sedang deras, mungkin ditambah dengan beban berlebih, tali seling putus tak kuat menahannya,” terang AKBP Edy Sumardi melalui siaran persnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, AKBP Edy Sumardi mengatakan pihak Kepolisian masih mengupayakan pencarian korban atas nama Suanda warga Pipitan, Walantaka, Kota Serang yang sampai saat ini belum ditemukan.
“Pihak kami telah berkoordinasi dengan tim SAR Kabupaten Serang. Kami masih mengupayakan pencarian 1 (satu) orang korban yang belum ditemukan dan evakuasi 18 sepeda motor. Namun upaya kami terkendala arus sungai Ciujung yang deras,” tambahnya.
Jumlah penumpang saat itu diperkirakan 29 orang terdiri dari 6 Crew Penarik Perahu dan 22 penumpang. Pihak kepolisian sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki serta mengumpulkan keterangan dari para saksi atas kelalaian pengelola jasa penyeberangan tradisional.
Biddokkes Polda Banten juga ikut berperan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban selamat. Ditempat yang sama, Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan memastikan akan mengupayakan agar korban segera ditemukan dan memastikan kembali kepada keluarganya masing-masing.
Terpantau oleh awak media, Biddokkes Polda Banten juga tampak memberikan pelayanan kesehatan bagi korban yang selamat dan menghubungi para keluarga korban yang selamat agar datang menjemput dan dipastikan kembali pada keluarga masing-masing yang turut dibantu oleh perangkat desa.
(D.M/MB-BP)
