Satgas Pamtas Yonif 320/BP Terima Meriam Kuno Warisan Leluhur Abad 16-17 M

Satgas Pamtas Yonif 320/Badak Putih menerima penyerahan meriam kuno Lantaka dari warga masyarakat yang berada di perbatasan RI-Malaysia.
banner 120x600

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Satgas Pamtas Yonif 320/Badak Putih menerima penyerahan meriam kuno Lantaka dari warga masyarakat yang berada di perbatasan RI-Malaysia. Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 320/BP, Letkol Inf Imam Wicaksana, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (14/2/2019).

Diungkapkan Dansatgas, penerimaan meriam kuno jenis Cetbang yang diduga buatan abad 16-17 M tersebut diserahkan secara sukarela oleh Yulianto (Petani, 48 tahun), warga Dusun Sungai Lalau, Desa Nanga Kelapan, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, kepada anggota Pos Tanjung Lesung.

banner 278x90
banner 278x90

“Meriam dengan berat 23 kg, panjang 84 cm dan memiliki kaliber 20 mm ini dinamakan Lantaka, karena diledakkan dengan mesiu,”terang Imam Wicaksana.

Lebih lanjut dijelaskannya, meriam bekas peninggalan masa kerajaan Majapahit tersebut, diserahkan Yulianto kepada Danpos Tanjung Lesung (Letda Inf Andreas Bagus).

“Karena simpati terhadap anggota Pos Tanjung Lesung yang sudah membantunya memperbaiki atap rumah dan pengobatan dirinya, Yulianto sukarela menyerahkan meriam kuno yang merupakan warisan turun temurun keluarganya kepada Satgas,” jelasnya.

Terkait dengan pendekatan yang dilakukan Satgasnya kepada masyarakat tentang penyimpanan senjata api, menurutnya dilakukan dengan cara persuasif dan mengedukasi, agar tumbuh kesadaran dari masyarakat.

“Dalam kegiatan keseharian, kita berikan sosialisasi ataupun penyuluhan hukum kepada masyarakat, bahwa siapa saja yang menyimpan atau memegang senjata secara iliegal adalah perbuatan melanggar hukum yang dapat merugikan mereka sendiri,” jelas lulusan Akmil tahun 2000 ini.

“Namun itu juga tentunya tidak terlepas, dari bagaimana cara kita untuk memberikan keyakinan dan menumbuhkan kepercayaan mereka, bahwa keberadaan kita bisa memberikan jaminan atas keselamatannya,”imbuhnya.

Berkaitan dengan penyerahan meriam yang masih aktif berikut mesiunya ini, lanjut Imam Wicaksana, sudah dilaporkan ke Komando Atas untuk petunjuk lebih lanjut.

“Saat ini, meriam yang dinyalakan dengan bantuan sumbu tersebut, diamankan di Pos Pamtas Tanjung Lesung,”pungkasnya.

Pewarta : Putri

DMans
[better-ads type='banner' banner='53227' ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *