JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Relawan alumni Trisakti untuk Jokowi (TUJ) mengadakan Tasyukuran Kemenangan secara sederhana bersama warga Bungur Indah Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, (30/04/2019).
Acara ini adalah ungkap terima kasih dan ungkap rasa syukur atas pilpres dan pileg yang sudah berlangsung dengan aman dan sudah menyelesaikan perhitungan suara lebih dari 50% yang menunjukan kemenangan paslon nomer 01, Joko Widodo – KH Maruf Amin.
“Setelah pilpres ini kami ingin semua kembali bersatu. Tidak ada lagi pendukung paslon nomer 01 atau 02, sekarang semua sudah harus kembali ke rutinitas sebelumnya, bekerja untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Ketua Umum TUJ Muhanto Hatta.
Sejak deklarasi pada 9 Februari lalu, TUJ langsung terjun ‘gaspol’ menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengkampanyekan kelebihan paslon nomer 1 yang memang sudah terbukti kinerjanya. Kekuatan gerakan TUJ ada pada produksi film dokumenter tentang Reformasi 1998 bertajuk ‘Sejarah yang Tidak Diajarkan Di Sekolah’.
Film dokumenter berdurasi sekitar 16 menit yang dibuat dengan bekerjasama dengan Nia Dinata ini selalu diputarkan baik dalam forum diskusi, mau pun sebagai pembuka acara layar tancap saat memasuki berbagai kampung di Jakarta.
“Alhamdulilah hasil quick count (100%) mau pun real count (50%) menunjukkan kemenangan pada paslon Jokowi – KH Maruf Amin,” ujar Sarah Wijanarko, Sekretaris Jendral TUJ. “Ini sebabnya kami ingin merayakannya bersama warga dengan mengadakan tumpengan, doa bersama dan juga hiburan Campur Sari Budi Laras.”
Lebih lanjut Sarah juga menyampaikan bahwa setelah tanggal 17 April lalu seharusnya masyarakat kembali bersatu sambil menunggu hasil perhitungan suara dari KPU. Acara tumpengan ini dihadiri sekitar 300 warga Bungur Indah, Kemang, Jakarta Selatan Trisakti Untuk Jokowi, dideklarasikan di Jakarta pada 9 Februari 2019, adalah sebuah komunitas relawan alumni Trisakti yang menyatakan dukungannya terhadap Paslon 01 dalam pilpres 2019.
Secara aktif, TUJ telah bekerja berfokus di Jakarta untuk mengkampanyekan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf Amin. Landmark kegiatan TUJ adalah film documenter yang dibuat bersama Nia Dinata bertajuk Sejarah Yang Tidak Diajarkan di Sekolah. Keduanya bisa dilihat di channel YouTube TUJ, pungkasnya.
Pewarta: Manurung