banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Silaturahmi Tokoh Agama, Kapolda Kalsel : Wujudkan Sinergitas Kemitraan

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Agama yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan

KALSEL, BeritaBhayangkara.com – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Agama yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu pagi (19/5/2019).

Kegiatan silaturahmi Kapolda Kalsel dalam rangka tatap muka dengan Tokoh Agama tersebut langsung disambut Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua) dan Habib Zakaria Bahasyim yang merupakan Imam Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan.

Banyak hal yang disampaikan Kapolda Kalsel saat silaturahmi tersebut. Beliau mengajak seluruh Tokoh Agama dengan terus menghimbau umat agama masing-masing untuk menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama agar Provisi Kalsel selalu kondusif.

Menurut Kapolda, kunjungan ini direncanakan dengan tujuan memperkuat sinergitas Kepolisian dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Kebetulan saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Tujuan silaturahmi untuk menjalin hubungan keakraban dan kekerabatan antara Umara dengan Ulama. Hal ini sesuai dengan makna silaturahmi (shilah ar-rahim) yang dibentuk dari kata shilah dan ar-rahim. Yakni shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat.

Jenderal Bintang Dua dipundak ini juga berpesan bahwa “Dengan dilaksanakan kegiatan silaturahmi ini, agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memelihara Kamtibmas, serta mempererat tali silaturrahmi antara pihak Kepolisian dengan Masyarakat dan Tokoh Agama”.

Menanggapi kunjungan yang dilakukan oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si merasa sangat senang hati karena rumahnya sudah dikunjungi oleh Jenderal Bintang Dua itu, ini membuktikan bahwasannya diantara para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta elemen masyarakat lainnya telah bersinergi dengan aparat keamanan, dengan demikian apabila ada suatu permasalahan yang ada ditengah tengah masyarakat akan bisa segera dicarikan solusi secara bersama sama.

Perihal Pemilu 2019, Habib Abdurrahman Bahasyim dan Habib Zakaria Bahasyim mengatakan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut telah usai dengan berjalan sukses, jujur, adil, transparan dan demokratis serta tinggal menunggu Penetapan oleh KPU RI pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita provokatif yang bertujuan mobilisasi massa. “Untuk itu saya selaku salah satu Tokoh Banua menghimbau kepada Tokoh Agama dan seluruh Masyarakat khususnya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas dan menolak Aksi People Power pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang atau tepatnya saat penetapan oleh KPU yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas Republik Indonesia,” ucap Habib Abdurrahman Bahasyim didampingi Habib Zakaria Bahasyim.

Terkait aksi People Power pada 22 Mei 2019 mendatang di Jakarta, Habib Abdurrahman Bahasyim didampingi Habib Zakaria Bahasyim pada kesempatan ini menegaskan bahwa tidak ada pengerahan mobilisasi massa untuk ikut dalam aksi tersebut karena hal tersebut malah justru akan mengganggu situasi Kamtibmas Republik Indonesia. Beliau justru mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa agar hasil Pemilu 2019 dapat memberikan manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia.

Pewarta: Manurung