banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kapolri Membuka Musrenbang Polri 2019 : Berkompetisi Menjadi Yang Terbaik

Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D membuka Musrenbang Polri 2019 di Hotel JS Luwansa Kuningan Jakarta

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D membuka Musrenbang Polri 2019 di Hotel JS Luwansa Kuningan Jakarta, Rabu, (12/06/2019)

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Srena Kapolri. Pada kegiatan ini turut hadir Menpan RB Komjen Pol (Purn) Drs. Syafruddin, M.Si, Ketua KPK Ir. Agus Rahardjo, M.S.C, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI, Bapak Sis Apik Wijayanto dan Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI, Bapak Priyastomo.

Dalam kesempatan ini, Kapolri, Menpan RB dan Ketua KPK melaksanakan penandatangan Deklarasi pembangunan Zona Integritas prioritas nasional pencegahan korupsi kawasan bandara, pelabuhan laut dan ICJS. Deklarasi Komitmen berisi tentang Pembangunan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada Anggota Polri yang menjadi teladan/Role Model diantaranya Brigadir Eko Julianto – Ba Polsek Wonogiri Kota Polres Wonogiri dengan Prestasinya Membangun pondok pesantren diatas tanah wakaf, Membiayai sekolah gratis 49 santri anak yatim piatu duafa, Penyedian angkutan gratis dilengkapi dengan perpustakaan, Berdayakan santri untuk berwirausaha menjahit dan pembuatan detergen, Membuat lapangan uji praktek SIM dan tempat bimbingan tata tertib berlalu lintas membuat cangkruk kamtibmas sebagai pusat info tentang Lantas dan Kamtibmas.

Kemudian Bripka Bastian Tuheteru Ps. Panit 1 Unit Binmas Polsek Namrole Polres Pulau Buru dengan Prestasi mendirikan sekolah di daerah terpencil dan berperan aktif sebagai tenaga pendidik anak-anak.

Selanjutnya, Brigadir Krispianus Ola Komek, Bhabinkamtibmas Desa Kenebibi Polsek Kakuluk Mesak Polres Belu yang berprestasi Membangun program inovasi rumah merah putih di perbatasan Indonesia dan Timor Leste untuk memberantas Buta Aksara kepada warga eks Timor Leste, yang juga memperoleh penghargaan dari Kapolda NTT dan Kapolres Belu yang Dimuat di berbagai media elektronik seperti RTV dan Net TV.

Lalu, Aiptu I Dewa Gede Karang Bhabinkamtibmas Desa Bangun Rejo Polres Kutai Kartanegara yang berprestasi Memprakarsai pemanfaatan limbah sampah, menjadi ketua ranting bela diri, melaksanakan penyuluhan di sekolah dan sebagai Pamong Saka Bhayangkara, Membangun Pos kamling untuk menjaga lingkungan, penyuluhan pada para pemuda/i untuk menghindari narkoba dan aktif membina karang taruna.

Seterusnya, Iptu Susila Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Sleman Polda DIY yang berprestasi mewakafkan tanahnya untuk dijadikan Masjid dan rumah budaya yang digunakan untuk pelatihan pelestarian budaya jawa di daerah sentolo dan melatih masyarakat secara gratis, mendirikan paguyuban Obbligota dan memberikan beasiswa kepada yatim piatu dan difabel di wilayah kulon progo.

Terakhir, Kompol Syarifah Salbiah Kaslan Polresta Pontianak Kota yang berprestasi karena Aktif dalam forum kebangsaan, sebagai wakil bidang bantuan dan bencana tingkat kota, sebagai pengurus kwartir daerah pembinaan orang dewasa, sebagai tim asistensi penanggulangan HIV Aids, pembinaan dan penyuluh penyalahgunaan narkoba serta pembinaan dan penyuluhan kebakaran hutan dan lahan.

Dalam sambutannya Kapolri menyampaikan, Kegiatan ini sangat penting bagi organisasi sebesar Polri. Butuh perencanaan dan keselarasan. Perencanaan Polri, harus paralel dengan kebijakan Pemerintah yakni Presiden, tuturnya.

“Kita “Polri” harus paralel dengan rencana kerja Pemerintah (RKP) di 2020. Segala keinginan dari bawah (Polri), kemudian keinginan dari atas (Pemerintah) kita Musyawarahkan, untuk itu diselenggarakan Musrenbang. Kemudian diwasiti oleh Asrena Kapolri dan diajukan ke Kapolri,” ujarnya.

Konsep Promoter bisa menjadi pegangan, diantaranya Pertama fokus untuk kinerja dengan perbaiki pelayanan publik, profesionalisme penegakkan hukum utamanya reserse, laksanakan Harkamtibmas dengan optimal fokus kepada konflik sosial. Kedua perbaikan kultur dengan Menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, menghilangkan kekerasan eksersif yang harus kita perbaiki dan perlu diingat Tunjangan kinerja telah naik 70%.

Dan yang Ketiga manajemen media diantaranya Media konvensional, dan media sosial. Fokus utama di media sosial. Polri telah membuat tim khusus untuk media sosial di Humas, Intelejen, dan Reserse, tutur Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.

“Kepada anggota Polri yang pernah bekerja di KPK, agar Kultur yang di KPK ditularkan ke rekan Polri. Kemudian ditempatkan di posisi yang baik. Anggota Polri yang mendapatkan penghargaan, dijadikan role model untuk agen perubahan,” papar Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.

“Kita belum membuat nilai kinerja kepada setiap Polda. Agar antar satker, Polda, dan Polres berkompetisi untuk menjadi yang terbaik,” tegas Kapolri.

Dalam kegiatan ini Kapolri juga didampingi Pejabat Utama Mabes Polri, seperti Irwasum, Kabaharkam, As SDM, Kakorlantas dan Dankor Brimob.

Pewarta: Manurung