banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Berhasil Jaga Keamanan Skouw, Satgas Yonif PR 328 Terima Penghargaan Kemenpar RI

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memberikan penghargaan kepada Satgas Pamtas Yonif 328/DGH

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memberikan penghargaan kepada Satgas Pamtas Yonif 328/DGH, berkat keberhasilannya menjaga keamanan pada kegiatan Festival Crossborder Skouw 2019, di Skouw, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han)., dalam rilis tertulisnya di Skouw, Papua, Senin (24/6/2019).

Diungkapkan Dansatgas, penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Risky Handayani, pada penutupan Festival Crossborder Skouw, Minggu (23/6/2019).

“Penghargaan ini merupakan wujud dukungan keamanan dan ketertiban dari prajurit Satgas Pamtas Yonif 328, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan jajarannya merupakan bagian dari tugas serta tanggung jawab sebagai prajurit TNI yang bertugas mengamankan wilayah perbatasan dari segala macam gangguan keamanan.

Lebih lanjut dikatakan, Festival Crossborder Skouw yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 20 – 22 Juni 2019, selain menampilkan konser musik, juga menampilkan kerajinan tangan khas Papua.

“Salah satunya gerabah tradisional Abar, Sentani, Jayapura. Gerabah ini juga bisa menjadi cendera mata dari Festival Crossborder Skouw,”ucapnya.

Sementara itu Deputi I Pemasaran Kemenpar RI, Risky Handayani menyampaikan terima kasih atas kegiatan Festival Crossborder Skouw, yang berjalan dengan lancar dan meriah.

“Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih, terutama kepada Satgas Yonif 328/DGH sebagai pasukan pengamanan perbatasan. Kami harapkan ke depannya dapat meningkatkan sektor pariwisata Papua khususnya di perbatasan Skouw,” pungkasnya.

Festival Crossborder Skouw merupakan event tahunan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan asal negara tetangga Papua Nugini, selain wisatawan lokal dan seputaran Jayapura.

Selain itu juga untuk mempererat persaudaraan antar penduduk yang mendiami wilayah perbatasan serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Pewarta: Putri