banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

‘Ngopi Bareng Ustaz Das’ad Latif’, Kapolri: Polri Bukanlah Penguasa, Harus Miliki Sikap Empati

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dipandang sebagai sosok yang sederhana dan dicintai keluarga. Sosok ini diharapkan diikuti semua anak buahnya di Polri. Hal itu diungkapkan Ustaz Das’ad dalam perbincangan dengan Jenderal Idham Azis pada kegiatan bertajuk “Ngopi Bareng Kapolri” via aplikasi Zoom dengan Ustaz Das’ad.

Ustaz Das’ad Latif menggelar Ngobrol Perkara Iman atau ‘Ngopi’ bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis yang membahas seputaran agama dan situasi di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona di Indonesia seperti yang bisa kita lihat dari YouTube akun Ustad Das’ad Latif.

Perbincangan yang inspiratif dan seru itu digelar secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Pada kesempatan itu, Idham meminta kepada seluruh warga untuk mengikuti anjuran para ulama saat menghadapi wabah virus corona saat ini. Idham juga bercerita memasuki hari ke-21 Ramadan, dirinya dalam keadaan sehat. Selama Ramadan ini Idham tetap berkegiatan, mulai dari rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, rapat koordimasi dengan para menteri termasuk internal Polri.

“Melalui Maklumat yang telah dikeluarkan berhubungan dengan pandemi Covid-19 untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang telah dianjurkan baik dari ulama atau pemerintah juga untuk mentaati anjuran hidup sehat, cuci tangan, budayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik,” kata Idham Azis dalam perbincangannya bersama Ustaz Das’ad Latif, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

Idham juga menyatakan bahwa, jajarannya di Korps Bhayangkara juga tetap menjalankan tugasnya demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia juga menyebut, Polri tetap berperan aktif dalam menangani penyebaran Covid-19.

“Bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 seluruh aktivitas di institut Kepolisian berjalan dengan baik karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini,” ucap Idham.

Menurut Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran pemerintah dan ulama untuk bergotong-royong membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan virus corona.

Pada kesempatan itu, Idham juga meminta agar seluruh jajarannya dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan oleh semua agama yang diakui di Indonesia.

“Sebagai Muslim saya juga melaksanakan ibadah baik wajib maupun sunnah, ini juga dilakukan keluarga dan anak-anak saya,” lanjut Idham.

Berangkat dari perbincangan itulah, Ustaz Das’ad menilai sosok Idham Azis. Instruksinya kepada anak buahnya untuk hidup sederhana tak omong kosong, melainkan memberikan keteladanan.

“Sosok Kapolri Jenderal Idham Azis begitu sederhana dan jadi teladan bagi anak buahnya,” timpal Ustaz Das’ad.

“Sesuai etika didalam asas Tribrata dan Catur Prasetya Polri merupakan pelindung, pelayanan dan Pengayom masyarakat bukanlah penguasa,” ujar Idham.

Polisi, kata Idham dalam hidupnya harus memiliki ketauladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Mengingat, hakikinya pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.

“Bukan artinya tidak bisa hidup mewah, punya barang, punya mobil, tapi kita pelayan masyarakat, itu dasar berpikirnya,” lanjut Idham.

Sejak jadi Kapolri, 1 November 2019, Idham menggelorakan terus teladan-teladan agar jadi panutan anak buah yang jumlahnya 470 ribu personel.

Idham menegaskan, pola hidup sederhana di Polri bisa terwujud jika para komandan mereka jadi teladan.

“Satu teladan lebih baik dari seribu nasihat,” tegasnya

Tak lupa, sebut Idham, peran keluarga juga harus diingat betul. Sebab di balik kesuksesan anggota Polri pasti ada keluarga yang selalu mendoakan.

“Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, tidak boleh menjadi monster karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri,” tutur Idham.

Disisi lain, Idham menekankan bahwa, polisi harus memiliki sikap empati yang lebih untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

(Damar)