JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Dengan membangun budaya membaca sejak usia dini maka dapat menumbuhkan generasi muda yang update, kreatif dan inovatif di wilayah perbatasan RI-PNG.
Tersebut disampaikan Dansatgas Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya, Rabu (13/2/2019).
Dijelaskan Dansatgas, secara rutin satuannya menyambangi sekolah SD Inpres Skouw SAE untuk menyediakan buku-buku bacaan bagi murid-murid disana, dengan fasilitas Mobil Pintar.
“Ini juga salah satu komitmen kita (TNI AD) dalam mendukung program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), sekaligus turut mendorong Minat dan menumbuhkan Budaya Baca Anak bagi Indonesia di Perbatasan RI-PNG,” ungkapnya.
Anak-anak sangat antusias ketika Mobil Pintar datang, bahkan menurut Dansatgas, ketika mobil pintar datang, dari jauh anak-anak ini sudah berteriak “Mobil Pintar datang, Mobil Pintar datang”.
“Itu menunjukan bahwa, anak-anak di sini sangat haus informasi dan pengetahuan,”tegasnya.
Buku adalah jendela dunia, lanjut Erwin, oleh karena itu, untuk membangun generasi muda yang kompetitif dan berwawasan luas, maka generasi muda bangsa ini harus memperbanyak bacaan atau literasi.
“Ini penting, dengan memperbanyak bacaan, maka mereka mendapatkan pengetahuan dan berbagai informasi yang dapat menumbuhkan mereka sebagai generasi muda yang update, kreatif dan inovatif,”terang Erwin.
“Dengan kemampuan tersebut, maka mereka akan menjadi pemuda yang mandiri dan kompetitif dalam menghadapi perkembangan dunia global yang demikian cepat,” tambah Erwin.
Lebih lanjut Erwin mengutarakan bahwa mungkin anak-anak di wilayah Skouw belum terlalu familiar dengan informasi digital seperti rekan-rekanya yang berada di wilayah lain.
“Memang informasi digital bisa memberikan berbagai kebutuhan (informasi dan pengetahuan) secara cepat. Namun juga di sisi lain, bisa menjadi candu bagi anak-anak seusia mereka yang belum dapat memilah berita ataupun konten yang ada,” ungkapnya.
“Berbeda dengan buku-buku ini, bisa kita pilihkan jenis yang memang layak dan bermanfaat bagi anak-anak yang ujungnya mereka senang membaca, membudaya, serta akhirnya mereka memiliki pengetahuan yang luas,” tambah Erwin.
Untuk itu, dirinya berharap agar berbagai stake holder terkait agar turut berpartisipasi dalam membantu meningkatkan budaya belajar bagi anak-anak di ujung negeri ini.
“Kita siap bekerjasama dengan siapapun, untuk membantu mencerdaskan anak-anak di sini. Di tengah pelaksanaan tugas sebagai pengamanan perbatasan, kita siap dan akan selalu hadir membangun anak-anak di sini sebagai generasi cerdas,” tegas lulusan Akmil 2002 ini.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Inpres Skouw Sae, Khodim S.Pd mengucapkan terima kasihnya kepada Personel Satgas yang telah berinisiatif mendirikan Mobil Pintar.
Menurutnya, kegiatan yang digelar oleh Satgas Yonif 328/DGH merupakan yang pertama kali dan manfaatnya dapat dirasakan langsung, baik oleh anak-anak sendiri maupun para guru di sekolah.
“Saat tau Bapak TNI mau datang siswa-siswa kami sudah tidak sabar untuk menunggu kedatangan Bapak TNI. Saya pun heran saat di kelas kadang ada murid yang sering bercanda sama temannya dan mengobrol, tetapi saat Bapak TNI yang mengajar semuanya antusias sekali,” pungkas Khodim.
Pewarta : Putri