NTT, BeritaBhayangkara.com – Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/Garuda Nusantara, selain melaksanakan tugasnya menjaga wilayah perbatasan, juga turut menjadi guru bantu di sekolah-sekolah yang tersebar di sepanjang wilayah penugasan, diantaranya mengajar kemampuan tali-temali yang merupakan kemampuan dasar bagi prajurit dan anggota Pramuka.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kecamatan Bikokima Muenleu, Timur Tengah Utara (TTU), Minggu (24/2/2019).
Diungkapkan Dansatgas, tali temali merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai bagi oleh setiap prajurit maupun Pramuka. “Termasuk dalam kelompok Pioneering, tali temali sangat bermanfaat ketika kita melakukan sesuatu hal yang baru, seperti membuat bangunan, jembatan, pertolongan pertama maupun aktivitas lainnya yang membutuhkan ikatan tali agar aman dan nyaman,” ujar Hendra.
“Ini penting, bagi kita (Prajurit) dan Pramuka, khususnya ketika harus survive maupun memberikan bantuan pertolongan, pada korban bencana alam, misalnya,”sambungnya.
Seperti yang dilakukan Pos Wini, dua prajuritnya Serda I Nyoman Tri Nanda dan Praka Komang Ardi Gunawan mengisi kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri Pantura yang sedang melaksanakan perkemahan di Desa Oepuah, memberikan pembekalan Pioneering tali temali.
“Terlihat sederhana, namun sesungguhnya sangat penting dan vital, sehingga para siswa (Pramuka) diajarkan untuk membuat tandu, mendirikan kemah bahkan jembatan darurat, sekaligus mengajarkan kekompakan dalam memecahkan suatu permasalahan,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas, materi tali temali ini bukan hal baru bagi seorang prajurit, sehingga tidak menyulitkan bagi prajurit untuk mengajarkannya kepada para siswa. Sekaligus juga dapat menyegarkan kembali ingatan dan melatih keterampilan dasar sebagai salah satu keterampilan dasar perorangan yang harus dimiliki seorang prajurit.
“Prajurit juga dengan senang hati mengajarkannya, apalagi kegiatan yang dilaksanakan SMA Negeri Pantura, secara kebetulan lokasinya tidak jauh dengan Pos Wini, salah satu Pos dari Kotis Satgas Yonif 741/GN,”ucapnya.
“Melalui kegiatan ini, para siswa tentu bertambah kemampuannya dalam menguasai tali-temali yang juga merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dari seorang anggota pramuka,”jelas Erwin.
Senada dengan yang disampaikan Dansatgas, Dankipur 1 Satgas 741/GN (Lettu Inf Teguh Prasetyo) menjelaskan, dalam setiap perkemahan, tali temali ini begitu vital dimiliki seorang peserta apalagi anggota pramuka.
“Untuk mendirikan tenda dibutuhkan pemahaman mengenai simpul untuk mengikat tali pada tiang, menegakkan dan menguatkan tenda,”sambungnya.
“Jadi tali-temali ini merupakan kebutuhan pokok seorang anggota pramuka, sangat tepat prajurit Satgas memberikan materi ini kepada peserta perkemahan,”terang Teguh.
Sedangkan Kepala Sekolah SMA Pantura, Fabianus Akoit, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Pos Wini karena telah memberikan materi pelajaran. Dirinya optimis para siswa makin cepat mengerti karena disampaikan dengan cara praktis dan langsung diajarkan di tempat perkemahan.
“Semoga apa yg diberikan oleh Bapak-bapak TNI (Satgas) berguna untuk seluruh siswa. Kami terus terang merasa senang dan bangga, karena kesempatan ini makin mendekatkan prajurit dan siswa saling berinteraksi. Dan berharap juga ilmu yang didapat ini dapat dipraktekkan oleh para siswa yang tidak ikut serta dalam kegiatan ini,”ujarnya.
Seorang siswa, Melkior begitu senang dan berharap kegiatan seperti ini rutin diajarkan di sekolahnya. Dirinya bahkan sudah membulatkan tekad ingin menjadi seorang prajurit, karena melihat prajurit TNI itu selalu kompak, peduli kepada masyarakat, murah senyum dan ringan tangan dalam membantu.
“Setelah lulus, saya ingin menjadi prajurit seperti mereka (Satgas) supaya dapat mengajari adik-adik dalam menuntut ilmu, sekaligus memajukan pendidikan di bumi Nusa Tenggara Timur ini,”janjinya.
Pewarta : Putri