KAPUAS, BeritaBhayangkara.com – Wujud komitmen hadir dan turut mensejahterakan masyarakat kurang mampu di daerah binaan, Kodim 1001/Klk bedah rumah milik nenek sebatang kara di Desa Pulau Telo.
Tersebut disampaikan Dandim 1011/Klk, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, S.I.P., dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (6/4/2019).
Diungkapkan Dandim, rumah milik Siti Hawa (80), seorang janda yang sudah sepuh dan tidak memiliki anak ini yang berdomisili di Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, amat memprihatinkan dan tak layak huni, hanya berdinding papan lapuk dan nyaris roboh.
“Melihat kondisi tersebut, Kodim 1011/Klk tergugah untuk membantu membedah rumah layak huni bagi nenek yang tak mempunyai pekerjaan ini,”ujarnya.
Kegiatan bedah rumah ini kata Dandim, meliputi pembedahan dinding rumah, atap rumah yang sudah bolong, dan dapur rumah yang hampir roboh.
“Bedah rumah ini didukung oleh Pemerintah Desa dengan menggunakan bantuan dari dana desa, serta melibatkan personel Koramil 1011-04/Selat sebanyak 8 orang dan dibantu masyarakat setempat sebanyak 10 orang.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kodim 1011/Klk dan Pemerintah Desa Pulau Telo yang selalu bersinergi dalam upaya mengatasi kesulitan masyarakat,”tegas Bambang Kristianto.
Lebih lanjut disampaikan, Siti Hawa, selama ini hanya tinggal seorang diri dikarenakan tidak memiliki anak dan suaminya sudah lama meninggal dunia, bahkan selama ini dirinya tergantung dari bantuan warga Desa Pulau Telo.
“Kondisi seperti inilah yang patut menjadi perhatian kita semua, kalau bukan kita, siapa lagi yang membantu warga hidup dengan serba pas-pasan, “terangnya.
Nenek Siti Hawa, urainya, bagian dari orang yang tidak memiliki penghasilan, sehingga tidak mampu untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang sudah rusak.
“Kita hadirkan program bedah rumah ini, sebagai bukti kepedulian dan perhatian kepada warga yang sangat membutuhkan,”jelas Bambang Kristinto.
Sementara itu, Siti Hawa dengan mata berkaca-kaca tak mampu membendung rasa harusnya bahwa TNI (Kodim 1011/Klk) begitu peduli kepada warga, khususnya dirinya yang secara kasat mata tidak mampu memperbaiki rumahnya yang sudah rapuh termakan usia.
“Kerusakan rumah yang saya tinggali sudah lama, dan tak bisa dilakukan perbaikan karena tidak ada biayanya. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tak mampu,”tuturnya.
Dirinya pun berterima kasih atas kepedulian TNI membangun rumah yang layak huni baginya.
“Hanya doa yang bisa saya panjatkan, semoga TNI berhasil dalam melaksanakan tugas,”pungkasnya penuh haru.
Pewarta : Putri