banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

East Angel, Uji Kesiapan Tim Reaksi Cepat Satgas MPU KONGA UNIFIL

Latihan East Angel yang diselenggarakan oleh Kosektor Timur UNIFIL

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Latihan East Angel yang diselenggarakan oleh Kosektor Timur UNIFIL merupakan kegiatan untuk melatih sekaligus menguji kesiapan satuan jajarannya termasuk Satgas MPU KONGA XXV-K/UNIFIL, dalam menghadapi berbagai dinamika operasi.

Tersebut disampaikan Dansatgas MPU UNIFIL KONGA XXV-K/UNIFIL Letkol CPM Sony Yusdarmoko, dalam rilis tertulisnya di Lebanon Selatan, Kamis (14/2/2019).

Diungkapkan Dansatgas, dalam latihan ini diskenariokan, patroli Indobatt mengalami kecelakaan di wilayah Al Qantara, sehingga selaku Sector East Military Police Unit (SEMPU), dirinya menerjunkan Tim Reaksi Cepat atau Quick Reaction Team (QRT) untuk melakukan olah TKP dan investigasi.

“Dalam latihan gabungan dengan sandi East Angel ini, jelas Dansatgas, diskenariokan akibat kecelakaan yang dialaminya, Satgas Indobatt mengakibatkan adanya personel mereka yang mengalami luka berat dan harus dilakukan evakuasi medis,” jelas Sony.

Pada latihan tersebut, diutarakan Sony, bahwa sebagai bagian dari jajaran Kosektor Timur, QRT Polisi Militer yang dibawah komandonya tersebut, tidak hanya melatih pengetahuan dan keterampilan semata, namun juga sekaligus diuji kesiapannya dalam melakukan kecepatan bergerak mereka untuk mendukung tugas pokok Kosektor Timur UNIFIL.

“Tidak hanya dalam hal memberikan pertolongan terhadap korban, juga kecepatan bergerak serta penanganan kecelakaan Lalu Lintas (Lalin) oleh QRT,”jelasnya.

Menurut Sony dalam kegiatan latihan tersebut, pelaku yang dilibatkan adalah Level 1 Hospital Indobatt, BMR Indobatt dan SEMPU yang ketiganya adalah Kontingen Garuda UNIFIL.

“Sebagaimana Level 1 Hospital Indobat dan BMR Indobatt, seluruh anggota SEMPU merupakan anggota dari Satgas MPU Konga UNIFIL,”tandas Sony.

SEMPU, lanjut Sony, dalam melaksanakan penanganan kecelakaan Lalin, menerjunkan QRT yang dipimpin Kapten Laut (PM) Danang Setiaji, untuk melakukan olah TKP dan Investigasi Road Traffic Accident (RTA).

“Itu dilakukan, guna mengetahui penyebab kecelakaan dan kerugian baik personel maupun materiil yang dialami oleh korban,”tandasnya.

Sisi lain dari latihan ini, lanjut Sony, bagi manfaat bagi SEMPU tidak hanya dalam hal melatih kesiapan reaksi dari QRT, namun juga dalam hal Komando dan Pengendalian Operasi (Dalops) serta menguji kemampuan perorangan maupun kelompok dalam penanganan suatu insiden kritis.

“Dalam situasi perang ataupun chaos, semuanya akan berlangsung dengan cepat, sulit di prediksi dan dipenuhi dengan kekalutan. Oleh karenanya dengan latihan ini, penting bagi kita (SEMPU), karena dapat memberikan pembelajaran tentang cara bertindak dalam situasi yang kritis tadi,” tegas Sony.

‘Setiap prajurit yang mengikuti latihan ini, akan memperoleh lesson learned, bahwa keberadaan kita disini tidak hanya menjaga perdamaian, namun juga saling menjaga dan melindungi satu sama lain dalam mendukung tugas pokok Kosektor Timur UNIFIL serta sesama anak bangsa, tentunya,” imbuh Sony.

Sony pun menuturkan, selama latihan, seluruh prajurit Konga menunjukkan profesionalitas dan totalitasnya dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di daerah Al Qantara, wilayah atau Area Of Responbility (AOR) Indobatt tersebut.

“Itu semua adalah berkat keseriusan dan merupakan hasil dari latihan-latihan dalam satuan yang rutin dilaksanakan setiap saat. Diharapkan dengan latihan ini, para prajurit harus makin profesional dalam tugas kemanusiaan di PBB,”pungkasnya.

Latihan yang berlangsung hanya satu hari (13/2/2019) tersebut, ditutup dengan evaluasi atau After Action Review (AAR) yang dipimpin oleh Mayor Ctp Cahyono, Perwira TNI yang bertugas sebagai Staff Officer bidang latihan di G5 Sektor Timur UNIFIL.

Pewarta : Putri