JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Melalui proses panjang dan tidak mudah dengan berbagai kegiatannya dan upaya pendekatan, komunikasi serta mediasi, Satgas Indo RDB MONUSCO sampai saat ini telah menyerahkan 72 Milisi dan 32 Senjata dan 346 Munisi kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) di Kongo.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Rabu (3/6/2020).
Dikatakannya, sampai dengan saat ini, Satgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO telah berhasil menerima penyerahan diri 72 orang eks kombatan, 32 pucuk senjata, dan 1 buah granat serta 346 butir peluru tajam dan diserahkan DDR/RR, untuk diproses sesuai dengan ketentuan United Nations.
“Dan Selasa (2/6/2020) kemarin, bertempat di Combat Operation Base (COB) Bendera, kita menyerahkan 17 milisi beserta 13 pucuk senjata kepada pihak DDR/RR,” kata Daniel.
“Hasil dari proses yang panjang dan tidak mudah dengan berbagai upaya pendekatan, komunikasi serta mediasi, Tim Gerak Cepat dan Tim Cimic Satgas Indo RDB MONUSCO berhasil mengajak kelompok Aleluya untuk menyerahkan diri dengan keinginan kembali bergabung menjadi masyarakat biasa,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikan, penyerahan diri para milisi berikut senjatanya itu, juga merupakan hasil kerja keras personil Satgas dalam melaksanakan kegiatan Long Range Mission (LRM), Long Range Patrol (LRP) dan Civil Military Coordination (Cimic) dan escord yang telah digelar selama empat minggu terakhir secara intensif di wilayah Axis Bendera.
“Operasi gerak cepat dipimpin Danki D COB Bendera, Mayor Inf Vijay berhasil membuat 16 orang milisi dari kelompok Aleluya pimpinan Mr. Aleluya menyerahkan diri, berikut 12 pucuk senjata api jenis AK-47 di desa Katanga,” kata Daniel.
“Dan di Desa Mboka (125 KM Barat Moba dan 195 selatan Kalemie) propinsi Tanganyika, saat melaksanakan escord DDRR dipimpin Letda Inf Rio Kurniawan juga berhasil membuat satu orang milisi atas nama Mr. Khisimbi menyerahkan diri dengan satu pucuk senjata api jenis FAL,” lanjutnya.
Atas keberhasilan tersebut, Dansatgas Indo RDB Monusco mengucapkan terima kasih atas kerja keras prajurit Satgas dalam melaksanakan misi khususnya di wilayah Axis Bendera yang merupakan red zone basis Mai-mai Apanapale dan Twa kelompok bersenjata paling reaktif di Republik Demokratik Kongo.
(Damar)