MERAUKE, BeritaBhayangkara – Satgas Pamtas Yonif 726/Tamalatea selain melaksanakan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah di perbatasan RI-PNG, personel Satgas juga melakukan pengabdian dengan mengajar anak-anak di SD YPK Tanas Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Jumat (29/03/2024).
Guru sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena pendidikan menjadi suatu cara yang palih ampuh untuk memajukan suatu bangsa. Hal ini disadari oleh Satgas Pamtas Yonif 726/Tml sehingga di sela-sela melaksanakan tugas pokoknya meluangkan waktu untuk membantu guru-guru di wilayah perbatasan RI-PNG yang mengajar siswa-siswi di SD YPK Kampung Tanas.
Lettu Inf Yono Daryono selaku Danpos Kalimaro menyampaikan bahwa minimnya tenaga pendidik di wilayah perbatasan khususnya Papua, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan guna meningkatkan mutu pendidikan demi mencerdaskan anak bangsa.
Dalam Kegiatan tersebut sebanyak lima orang personel dari Pos Kalimaro yang dipimpin oleh Serda Erwin, memberikan pelajaran baris berbaris sebelum memasuki ruang kelas dan mengajarkan materi wawasan kebangsaan guna lebih mengetahui dan memahami kebhinekaan dan keberagaman suku, budaya, agama serta kekayaan lainnya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Tanggapan positif Kepala sekolah, Marinus Boby S.Pd. dan guru-guru YPK Tanas menyampaikan, sangat terbantu atas dukungan personel Satgas yang menjadi tenaga pengajar di SD YPK Tanas. Pihak sekolah juga melihat antusias siswa/siswi dalam mengikuti pelajaran semakin bersemangat dengan hadirnya personel Satgas Pamtas Yonif 726/Tml di sekolah mereka.
Authentifikasi : Penerangan Satgas Yonif 726/Tml
Foto : Satgas Yonif 726/Tml