JAKARTA, BeritaBhayangkara – Dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024, Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya menggelar Apel besar Pengamanan Swakarsa, Potmas (Potensi Masyarakat) dan Ormas (Organisasi Masyarakat) di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Sabtu (4/11/2023).
Apel Besar tersebut dipimpin langsung Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Kapolres jajaran Polda Metro Jaya, para Ketua Satuan Keamanan Lingkungan, para Ketua Ormas dan Stakeholder terkait serta 919 peserta apel yang terdiri Bhabinkamtibmas, Security, KBPP, Pokdar Kamtibmas, Satkamling Ormas.
Dalam sambutanya Suyudi mengatakan bahwa peran Pengamanan Swakarsa adalah sebagai alat deteksi dini dalam mencegah terjadinya konflik antar sesama warga dalam Pemilu 2024.
“Satkamling harus dapat menjadi Cooling System di wilayahnya masing-masing. Jangan ada perpecahan atau perselisihan hanya karena berbeda pilihan. Persatuan harus dipertahankan dan dijaga bersama,” ucapnya.
Kemudian Suyudi menegaskan bahwa Polda Metro Jaya siap mendukung pelaksanaan Pemilu yang aman dan tertib guna mencapai visi Indonesia emas 2045.
“Kita mendukung pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan tertib. Kesuksesan ini menjadi lompatan besar bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai visi Indonesia emas 2045,” jelasnya.
Dengan kolaborasi bersama Pengamanan Swakarsa yang rutin dan intensif, Suyudi optimis dapat bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Polda Metro Jaya,” tutup Suyudi.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, perwakilan unsur-unsur masyarakat yang diundang pun membacakan sebuah deklarasi yang menyatakan siap menciptakan Pemilu 2024 yang damai dan sejuk. Terlihat ada dari pihak Pemuda Pancasila (PP) hingga Forum Betawi Rempug (FBR) ikut membacakannya.
Deklarasi Dukungan Pemilu Damai
1. Siap melaksanakan Pemilu tahun 2024 yang damai dan sejuk untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
2. Siap mematuhi dan mentaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu tahun 2024 sesuai dengan Undang-undang hukum.
3. Siap menolak upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mengundang provokatif, menghasut, ujaran kebencian, serta menggunakan isu SARA dalam pelaksanaan pemilu 2024.
4. Siap menciptakan situasi dan kondisi tetap sejuk di wilayah DKI Jakarta serta terus bersinergi dengan TNI Polri dalam upaya menjaga stabilitas keamanan.
Usai mendeklarasikan hal itu, mereka menandatangani hasil deklarasi tersebut di depan seluruh peserta apel. (*)