JAKARTA, BeritaBhayangkara – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto memimpin upacara Penutupan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2023.
Sebelum penutupan acara tersebut, Brigjen Suyudi yang juga selaku inspektur upacara langsung melakukan pemeriksaan pasukan, di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/12/23).
Sebanyak 687 siswa SPN Polda Metro Jaya yang terdiri dari PTU 548 orang, Kuota Khusus PTU 101 orang, Ba Rekpro 36 orang, Bakomsus Nakes 1 orang dan Kuota Khusus Nakes 1 orang resmi dilantik menjadi anggota Polri. Proses Pelantikan dan Pengambilan Sumpah diawali Pernyataan Penutupan Pendidikan oleh Wakapolda Metro Jaya.
Dalam amanat Kalemdiklat Polri yang dibacakan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto, mengatakan bahwa program pendidikan ini tentunya menjadi aspek penting untuk menunjang pelaksanaan tugas Polri agar lebih optimal.
“Melalui penambahan jumlah personel, diharapkan penyebaran pelayanan publik semakin meningkat dan kehadiran Polisi di tengah lingkungan sosial akan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”
Pada kesempatan tersebut, Brigjen Suyudi juga mengucapkan selamat kepada para Bintara Remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan selama 5 bulan di lembaga pendidikan Polri dengan baik dan menghantarkan saudara secara resmi pada hari ini dilantik menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua.
Ia berpesan, amanah ini harus selalu diingat, djunjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan, dan niatkan untuk selalu berbuat yang terbaik. Ucapan selamat juga disampaikan kepada orang tua atas keberhasilan putranya menjadi Bintara remaja Polri yang baru saja dilantik.
Lanjut Suyudi, tugas Polri ke depan akan semakin berat dan kompleks. kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis yang sangat pesat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dinamika politik menjelang penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024 yang tahapannya sudah dimulai pada tahun ini. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada situasi Kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia, terutama pada semakin berkembangnya dimensi kejahatan yang semakin canggih dengan modus dan pola yang baru.
“Polri dituntut untuk melakukan langkah-langkah proaktif, melalui berbagai upaya preemtif, preventif, maupun penegakan hukum. Sehingga Kamtibmas dapat terus terjaga serta masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas kehidupannya sehari-hari.”
Disamping upaya tersebut, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat harus diimbangi dengan ketulusan dalam melayani dan respon yang cepat dalam menindaklanjuti keluhan dan aduan masyarakat.
Dalam penutupan amanat, Suyudi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Ka SPN beserta jajaran SPN.
“Mengakhiri amanat ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada ka spn polda beserta seluruh staf, pengasuh, instruktur, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.” (*)