Jakarta, BeritaBhayangkara – Sebagai anggota Kepolisian bukan hanya soal penegakan hukum di eksternal tetapi juga dimulai dari internal Polri itu sendiri. Hal itulah yang dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H. Setelah menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada Januari 2025, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H. kerap mengejutkan anggotanya dengan menggelar pemeriksaan urine dan handphone secara mendadak. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari kontrol kedisiplinan anggota atas dedikasi terhadap tugas dan fungsi mereka sebagai anggota Polri.
“Hal ini sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan Narkoba di kalangan anggota Kepolisian dan tidak terjerat dengan perjudian online maupun pinjaman online. Termasuk mendisiplinkan diri,” tegas Kapolres, Senin (20/01/2025).
Kebijakan ini menjadi komitmen AKBP Martuasah, untuk memastikan semua personelnya bebas dari Narkoba, Judol dan Pinjol. Ia sendiri yang memastikan informasi tes urine dan pemeriksan handphone, itu tidak bocor sehingga tak terkecuali para pejabat utama (PJU), perwira, dan bintara.
“Ini adalah komitmen kami untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian,” kata AKBP Martuasah.
Bila ada anggotanya yang terbukti menyalahgunakan Narkoba, Judol, dan Pinjol, Kapolres tak segan-segan dalam menerapkan sanksi. Bahkan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) akan diberikan kepada anggotanya yang terbukti menggunakan Narkoba.
“Pimpinan Polri saat ini dari tingkat Mabes dan Polda, tidak ada toleransi bagi penyalahgunaan Narkoba di institusi ini. Jika ada yang terbukti positif, mereka akan menjalani proses hukum dan disipliner sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ancamnya.
Kapolres menambahkan tes urine ini bukan hanya untuk mendeteksi penggunaan Narkoba tetapi juga sebagai upaya pencegahan dan penegakan disiplin internal. Ini juga upaya deteksi kualitas kesehatan anggota agar ada upaya preventif terkait kesehatan anggota di lingkungan Polri.
Sementara itu, Wakapolres Kompol Robby Hefados, S.I.K., M.H., CPHR., menambahkan tes urine itu menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat terkait bahaya Narkoba serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Kepolisian.
“Hal ini juga merupakan salah satu cara dalam menunjukkan komitmen perang melawan narkoba,” tandas Kompol Robby. (*)