banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Lantunan Ayat Suci Letda Abdul Malik, Damaikan Hati Warga Kefamenanu

Letda Inf Abdul Malik saat membaca Al Quran, membuat hati umat muslim yang hadir dalam kegiatan Istighosah dan Doa untuk Indonesia di Masjid Al-Muhajirin Km. 04 Kota Kefamenanu

NTT, BeritaBhayangkara.com – Suara merdu Letda Inf Abdul Malik saat membaca Al Quran, membuat hati umat muslim yang hadir dalam kegiatan Istighosah dan Doa untuk Indonesia di Masjid Al-Muhajirin Km. 04 Kota Kefamenanu menjadi tenang dan damai.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten TTU, NTT, Sabtu (12/4/2019).

Diungkapkan Hendra Saputra, Letda Abdul Malik yang sehari-hari menjabat Danton Angkutan Kima Satgas. Memang terkenal sudah beberapa kali bertindak sebagai Qori karena suara yang merdu saat membaca Al-Quran sehingga dapat membuat merinding bagi yang mendengarkan.

“Suara (Abdul Malik) yang merdu saat membaca Al Quran selalu menarik perhatian bagi siapa saja yang mendengarkannya,” ungkap Hendra.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (10/4/2019), ini ditujukan agar sebagai umat beragama hendaknya selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga dapat bersilaturahmi dengan semua kalangan.

“Intinya kita harus sadari tanpa seizin Tuhan, mustahil tugas yang kita laksanakan akan berjalan lancar,” kata Hendra.

Acara Istighosah dan Doa bersama yang berlangsung hikmat tersebut, tambah Hendra, diadakan di Kota Kefamenanu guna mempersatukan seluruh kalangan agar berdoa untuk kemajuan dan keutuhan bangsa Indonesia.

Pada acara tersebut, sebagai penceramah Ustadz Ismail Jazuli mengatakan, “NKRI adalah tanggung jawab kita semua, kita amalkan Pancasila berarti kita telah mengamalkan ayat2 suci Al-Quran, karena Pancasila diambil dari ayat – ayat suci Al-Quran,” ucapnya.

“Maka dari itu marilah kita bersama-sama, semua kalangan bukan hanya TNI-Polri tetapi semua warga NKRI wajib untuk menjaga keutuhan NKRI,” tambah Ustadz Ismail Jazuli.

“Selain tokoh dan pejabat Kefamenanu turut hadir para tokoh masyarakat dan agama, warga sekitar Kefamenanu yang beragama Islam serta perwakilan dari Kodim TTU dan Kipan C Yonif RK 744/SYB.

Pewarta : Putri