PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Memasuki 6 bulan penugasan pengamanan di perbatasan RI-PNG, saat kegiatan Cross Border Festival 2019, atas dedikasinya Satgas Yonif 328/Dgh diganjar penghargaan dari Kedutaan RI untuk PNG/ Kep Solomon dan Balai Karantina Kesehatan Pertanian (BKKP) Jayapura.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han)., dalam rilis tertulisnya, di Keroom, Papua, Jumat (10/5/2019).
Diungkapkan Dansatgas, penghargaan yang diterimanya tersebut merupakan apresiasi terhadap keberhasilan Satgas dalam turut mencegah kejahatan lintas negara, diantaranya penyelundupan barang ilegal, peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya, termasuk pencegahan tenaga kerja ilegal.
“Penghargaan yang pertama dari Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon yang diserahkan langsung Bapak Andriana Supandy, yang mengapresiasi kinerja Satgas dalam mencegah masuk dan keluarnya barang-barang ilegal serta pelintas batas,” ujarnya.
“Kemudian penghargaan selanjutnya dari Balai Karantina Kesehatan Pertanian yang diserahkan langsung oleh Kepala Karantina Kesehatan Pertanian Jayapura, Bapak Muklis Natsir atas kinerja Satgas yang menggagalkan masuknya Vanilli ilegal dan kulit kayu Masohi ilegal,” tambah Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini atas integritas dan kontribusi Satgas dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Dalam melaksanakan tugas apapun, kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok kami dalam menjaga wilayah kedaulatan dan keamanan NKRI,” ucapnya.
“Kami tidak menyangka betapa tinggi perhatian pemerintah kepada TNI (Satgas), padahal yang kami lakukan ini merupakan tugas yang diberikan Komando Atas untuk dilaksanakan di sini,”terang Erwin Iswari.
Ditambah Erwin bahwa penghargaan ini merupakan kerja keras seluruh personel yang tanpa kenal waktu terus melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
“Selain itu, terjalinnya sinergitas yang kuat antara TNI, Polri,Pemda dan masyarakat dalam menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan dari kegiatan-kegiatan Ilegal dan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, niscaya dapat kita berantas,”tuturnya.
Dirinya juga optimis, dengan terjalinnya kebersamaan seluruh unsur, segala tindakan ilegal di perbatasan dapat diberantas.
“Terima kasih atas kerja sama yang sudah dilakukan oleh seluruh Stakeholder baik Satgas, Kepolisian, dan pihak Bea cukai,” pungkasnya.
Pewarta: Putri