banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Ikuti Hand To Hand Combat, Satgas MPU UNIFIL Tingkatkan Interoperabilitas

Satgas MPU Konga mengikutkan dua orang prajuritnya dalam Hand To Hand Combat Training Joint With LAF (Lebanese Armed Forces)

LEBANON, BeritaBhayangkara.com – Dalam rangka meningkatkan interoperabilitas sebagai pasukan UNIFIL, Satgas MPU Konga mengikutkan dua orang prajuritnya dalam Hand To Hand Combat Training Joint With LAF (Lebanese Armed Forces)

Hal tersebut disampaikan Dansatgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL Letkol CPM Sony Yusdarmoko, S.H.,M.Si. (Han) dalam rilis tertulisnya, Lebanon, Sabtu (18/5/2019).

Dijelaskan Sony kegiatan yang berlangsung selama empat hari yaitu mulai pada tanggal 13 sampai 16 Mei 2019 tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan koordinasi antara Unit-Unit jajaran Sektor Timur UNIFIL dengan Tentara Lebanon (LAF).

“Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan dan variasi dalam pertarungan tangan kosong dalam lingkungan Internasional serta membangun kepercayaan diri prajurit,’’ ujarnya.

“Dan juga untuk meningkatkan level interoperabilitas dalam menjalankan tugas sekaligus berbagi pengetahuan berdasarkan perbedaan teknik pertarungan tangan kosong dari berbagai negara peserta latihan Hand To Hand,’’ ungkapnya.

Menurut Sony para peserta yang ikut berpartisipasi berasal dari berbagai unit jajaran Sektor Timur UNIFIL dan Tentara Lebanon (LAF), sejumlah 23 orang, diantaranya India Batalyon, Spanyol Batalyon, Indonesia Batalyon, Nepal Batalyon, Task Force Alpha, Task Force Bravo,’’terangnya.

“Termasuk personel SEMPU sendiri mengirimkan dua personel terbaiknya yaitu Sertu Fajar Syahputra Harahap dan KLK Khamim Toyib,’’ kata Sony.

“Sementara pelatih materi berasal dari Nepal Batalyon yaitu CPL Shyam Bahadur dan CPL Durlab Thapa,’’ lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakannya Materi Hand to Hand yang dilatihkan merupakan seni bela diri AIKIDO merupakan penggabungan dari berbagai seni beladiri antara lain Taekwondo, Judo, Yong Moo Do dan Karate.

“Namun sebagian besar yang digunakan adalah teknik kuncian dan bantingan untuk melumpuhkan musuh yang dihadapi dalam pertempuran yang sebenarnya di medan operasi,’’ pungkasnya.

Kegiatan ini diapresiasi oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL, karena program ini dapat membekali setiap personel UNIFIL Sektor Timur dalam menunjang pelaksanaan tugas sehari hari sebagai Peacekeeper. Sebagai akhir latihan ditutup oleh Komandan Batalyon Nepal LT COL Rajendra Pant dilanjutkan dengan pemberian Sertifikat kepada para peserta latihan.

Pewarta: Putri