banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Demam 10 Hari Tanpa Perawatan, Pandi Dievakuasi Satgas Yonif 136

Satgas Pamrahwan Yonif 136/TS mengevakuasi Pandi ke Puskesmas Lahitu.

MALUKU, BeritaBhayangkara.com – Mendengar laporan terdapat warga mengalami demam 10 hari tanpa perawatan maupun pengobatan, Satgas Pamrahwan Yonif 136/TS segera mengevakuasi Pandi ke Puskesmas Lahitu.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 136/TS, Letkol Inf Hasbul Hasyiek Lubis, dalam rilis tertulisnya di Maluku. Sabtu (1/6/2019).

Dikatakan Dansatgas, evakuasi yang dilakukan personel kesehatan Satgas Pos Waitomu, Praka Endang dan Pratu Eko, terhadap Pandi bermula saat adanya laporan dari Mama Aderia ke Pos.

“Mendengar cerita ibunya (mama aderia) bahwa Pandi sudah sepuluh hari mengalami demam tinggi tanpa ada perawatan pengobatan sedikitpun,” ujar Hasbul.

Dusun Waitomu berada di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, di Dusun tersebut masih banyak warga yang kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan.

Awalnya anggota Pos sangat terkejut dan bingung dengan kedatangan mama Aderia karena dirinya terlihat sangat cemas dan panik, namun setelah ditenangkan dan dimintai keterangan akhirnya mama Aderia mulai menjelaskan permasalahan yang dihadapinya meskipun dengan ucapan yang terbatah-batah.

“Kemudian anggota Pos Waitomu bergegas menemani Mama Aderia dan memberikan pelayanan kesehatan kepada Pandi,” ucapnya.

Menuju kerumah Pandi tidaklah mudah para prajurit tersebut harus berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dengan melewati jalan yang berliku, namun hal ini bukanlah menjadi kendala dan hambatan bagi para prajurit dalam memberikan pertolongan kepada warga di desa binaannya.

Setibanya disana, kedua Tamtama Kesehatan (Takes) itu sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Pandi, dirinya hanya tergeletak di lantai dengan beralaskan tikar tipis tanpa ada penanganan medis apapun.

“Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh kedua Takes, maka diperoleh hasil pemeriksaan suhu : 39,7 0C, tekanan darah 90/60 dengan disertai mual dan muntah-muntah (Sakit typus). Sehingga dirinya harus diberikan pertolongan pertama dengan memberikan cairan infus,” terang Hasbul.

“Namun setelah dilakukan observasi kondisi Pandi tidak membaik, sehingga kedua Takes tersebut memutuskan untuk merujuk Pandi ke Puskesmas Lahitu dengan menempuh jarak sejauh 8 Km dengan menggunakan sepeda motor milik masyarakat,” imbuhnya.

Atas apa yang telah dilakukan kedua tamtama kesehatan Satgas Pos Waitomu tersebut merupakan langkah demi kemanusiaan.

“Menolong dan memberikan bantuan terhadap masyarakat yang berada di Dusun Waitomu ini merupakan kewajiban dan tugas kami, mengingat kejadian yang dialami oleh Pandi ini sangat berkaitan dengan keselamatan nyawa seseorang,” pungkas Hasbul.

Pewarta: Putri