PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Akses transportasi di Kabupaten Sarmi terputus karena banjir, bersama dengan masyarakat, personel Kodim 1712/Sarmi bergotong-royong membangun jembatan darurat yang menghubungkan dua kampung yaitu Narum dan Kampung Bebon.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Lambert Jerry Mailoa, S. E., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sarmi, Papua, Jumat (21/6/2019).
Diungkapkan Dandim, curah hujan yang tinggi tersebut merusak jembatan yang menghubungkan Sarmi – Jayapura di Kampung Narum SP 1 dan Kampung Bebon Jaya SP 2 Distrik Bonggo, hanyut terbawa banjir.
“Akibatnya akses transportasi terhambat dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat maupun pejalan kaki,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, mendapat informasi jembatan putus, dirinya terjun langsung ke lapangan dan memerintahkan Danramil 06/Bonggo, Kapten Inf Ratno untuk mengambil langkah cepat mengerahkan personel membuat jembatan penyeberangan darurat bersama-sama masyarakat.
“Upaya ini mendapatkan respon positif dari masyarakat kampung yang turut serta membantu anggota Koramil di lapangan, “jelasnya.
“Agar masyarakat pejalan tidak terganggu aktivitasnya, para personel membuat jembatan darurat dari batang kayu besar untuk menyeberang,”jelas Lambert Jerry Mailoa.
Jembatan darurat ini tambahnya, dibuat untuk sementara agar dapat dilewati pejalan kaki dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari.
“Sebelumnya jembatan itu terbuat dari kayu dan menjadi satu-satunya akses jalan protokol Jayapura-Sarmi yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas maupun bekerja. Namun karena hujan yang lebat, jembatan tersebut mudah tergerus dan hanyut oleh banjir,”terang Lambert.
Sementara itu, Danramil Bonggo, Kapten Inf Ratno mengatakan bahwa persoalan ini merupakan bagian dari tugas Satuan Kewilayahan yang harus tanggap melihat perkembangan situasi di wilayah binaan untuk menjawab persoalan serta keluhan masyarakat.
“Semoga jembatan ini dapat diselesaikan secepatnya, sehingga transportasi Sarmi -Jayapura dapat berjalan lancar dan normal kembali,”urainya.
Sedangkan Kepala Kampung SP 1 Narum, Dimas Sakuray (47), mengucapkan terima kasih kepada prajurit Kodim Sarmi yang telah terjun ke lokasi jembatan putus dan berinisiatif membuat jembatan darurat.
“Puji Tuhan dan terima kasih atas kepedulian bapak TNI untuk membantu warga disini membuat jembatan sementara bagi masyarakat,”tuturnya.
Dirinya pun berharap jembatan ini dapat segera diperbaiki secara permanen, agar setiap warga yang melintasinya tidak perlu khawatir
“Semoga jembatan ini dapat diselesaikan secepatnya, sehingga transportasi kembali normal,”pungkasnya.
Pewarta: Putri