PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Tersentuh melihat anak-anak bermain bulutangkis dengan menggunakan triplek bekas dan shuttlecock bekas, anggota Satgas Yonif 755 /Yalet memberikan sejumlah raket dan shuttlecock agar dapat menyalurkan bakat mereka dengan baik.
Tersebut disampaikan Danyonif 755/Yalet Kostrad, Mayor Inf Agus Redianto, S.E.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (22/6/2019).
Diungkapkan Dansatgas, pemberian raket dan shuttlecock tersebut semata-mata karena anggotanya merasa tersentuh melihat semangat anak-anak untuk berolahraga di tengah keterbatasan mereka.
“Di daerah ini, yang hampir semuanya tertutup air, sehingga rumah warga pun ada di atas rawa, berupa rumah panggung, karena kondisi itu, fasilitas untuk bermain pun sangat terbatas, tidak ada tanah maka mereka bermain di jalanan,”ujar Agus.
Untuk diketahui, sebagaimana umumnya wilayah di Kabupaten Asmat, jalan protokol dibuat dari cor-coran kerikil, sedangkan untuk jalan lainnya terbuat dari papan.
“Karena kondisi itu, potensi anak-anak disini belum dapat dioptimalkan dengan baik. Memang disini sudah ada SMA, tapi karena ketidakadaan fasilitas yang lain, maka anak-anak hanya bermain ketapel dan berenang di rawa,”ujarnya.
Terpisah, Sertu Michael Payawa yang menyerahkan bantuan raket dan shuttlecock kepada anak-anak menyampaikan, bantuan itu terjadi secara kebetulan pada Jumat (21/6/2019), tidak sengaja melihat mereka, karena merasa kasihan akhirnya kita coba membantu agar anak-anak bisa bermain, ceria dan menyalurkan bakatnya.
Menurutnya, hingga saat ini anak-anak yang ada di kampung tersebut berkisar 176 orang dari 71 KK.
“Kita berharap anak-anak lebih termotivasi untuk meningkatkan bakatnya,”urainya.
“Demikian juga, harapan kami dan warga, semoga disana ada fasilitas olahraga terpadu dan bervariatif,”imbuhnya.
Untuk mengarahkan anak-anak bermain, anggota Satgas pun larut dalam kegembiraan bermain bersama anak-anak.
Sementara itu, Welly (7) terlihat bahagia dan sangat berterimakasih atas kepedulian anggota Satgas, karena raket dan shuttlecock cukup sulit dan mahal untuk dibelinya.
“Tak menyangka, bapak TNI begitu peduli, bantuan ini akan kami pergunakan untuk makin giat belajar dan berlatih,”katanya lugu.
Terpisah, Bruno Awaket (52) selaku Kepala Kampung Basim pun menyampaikan, terima kasih kepada Satgas, karena telah peduli kepada anak-anak mereka.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, anak-anak kami dapat terus mengembangkan bakat mereka, dan akan tumbuh menjadi generasi muda kuat dan sehat,”pungkasnya.
Pewarta: Putri