banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Peduli Asupan Gizi, Satgas Yonif 755 Bekali Warga Tanam Sayuran di Pekarangan

Satgas Yonif 755/Yalet memberikan sosialisai untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya dijadikan lahan bercocok tanam sayuran

MERAUKE, BeritaBhayangkara.com – Peduli terhadap asupan gizi warga Kampung Dabra, Distrik Membramo Hulu, Papua, Satgas Yonif 755/Yalet memberikan sosialisasi untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya dijadikan lahan bercocok tanam sayuran.

Hal tersebut diungkapkan Danyonif 755/Yalet Kostrad Mayor Inf Agus Rediyanto, S.E dalam rilis tertulisnya di Merauke, Senin (24/6/2019).

Menurutnya, bahan pangan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya sayuran yang memang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Harga sayuran di Distrik Mamberamo Hulu, Kabupaten Mamberamo Raya yang cukup mahal menjadikan masyarakat jarang untuk mengkonsumsi sayuran, dan mengakibatkan asupan gizi tidak memadai.

“Hal ini terjadi juga di Kampung Dabra, dimana harga sayuran yang mahal mengakibatkan masyarakat jarang mengkonsumsi sayuran dan berdampak pada kesehatan tubuh mereka,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti itu, Pos Satgas Yonif 755/Yalet Kostrad tergerak untuk memberikan sosialisasi bagaimana cara bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

“Selain menjelaskan bagaimana cara menanam sayur dari mulai pembibitan, pindah tanam, pemupukan, pemeliharaan sampai dengan panen, kami juga membagikan benih sayuran secara gratis kepada masyarakat sebagai langkah awal mereka untuk ditanam di pekarangan rumahnya,” jelasnya.

“Kegiatan tersebut bertujuan mengajarkan masyarakat untuk bisa lebih mandiri dalam mengolah lahan di sekitar pekarangan rumah mereka, lagipula hasil panen yang didapat nantinya dapat di konsumsi bagi keluarganya,” imbuhnya.

Dengan upaya yang dilakukan oleh Satgas Yonif 755/Yalet ini, diharapkan masyarakat memahami pentingnya manfaat sayuran dan memacu masyarakat di daerah tersebut untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya maupun lahan kosong untuk bercocok taman sayuran.

“Upaya ini kami lakukan, agar masyarakat di sini menyadari pentingnya manfaat sayuran untuk memenuhi gizi mereka dan dapat memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau bahkan dijual di pasar, sehingga warga tidak perlu membeli dan mendapatkan penghasilan dari menanam sayuran,”pungkasnya.

Pewarta: Putri