LEBANON, BeritaBhayangkara.com – Untuk ketiga kalinya, Satgas MPU dipercaya UNIFIL untuk menyelenggarakan latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) atau Crowd Riot Control (CRC) keenam negara di bawah komando Sektor Timur.
Hal itu disampaikan Komandan Sector East Military Police Unit (SEMPU), Letkol Cpm Sony Yusdarmoko, S.H.,M.Si (Han), dalam rilis tertulisnya di Marjayoun Lebanon Selatan, Minggu (21/7/2019).
Diungkapkan Sony, latihan yang diselenggarakan pada 8, 18 dan 19 Juli 2019 tersebut, merupakan salah program latihan Komando Sektor Timur UNIFIL.
‘’Selain untuk penyamaan persepsi, latihan ini juga sebagai langkah antisipasi, dalam menghadapi berbagai aksi demonstrasi dan kerusuhan massa di daerah konflik Lebanon,’’ ujarnya.
‘’Bagi kita (Satgas), latihan ini berguna untuk mengasah maupun memelihara kemampuan personel Satgas MPU dalam hal mengendalikan kerusuhan massa, khususnya mengatasi ancaman jarak dekat terhadap Markas UNIFIL,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, sambung Sonny, Satgas MPU Konga XXV-K bertugas merencanakan latihan, menyiapkan materi, instruktur serta melakukan demonstrasi bagi kelima negara yang terlibat latihan.
‘’Dan juga keterlibatan Dansatgas, mewakili Komandan Sektor Timur untuk membuka dan menutup latihan,’’ jelasnya.
‘’Keenam negara yang terlibat antara lain Indonesia, India, Spanyol, Nepal, Kazakhstan serta Serbia,’’ tambahnya.
Selanjutnya, sambung Sonny, latihan yang diikuti kurang lebih 170 orang dari kontingen di bawah kendali Sektor Timur tersebut, dilaksanakan di area Mako Sektor Timur UNIFIL UNP 7-2, Lebanon Selatan.
Dirinya berharap, melalui latihan bersama ini, dapat diperoleh kesamaan persepsi, baik taktik dan teknik dalam menghadapi potensi kerusuhan massa di wilayah tanggung jawab masing-masing.
‘’Kita berharap seluruh satuan di bawah Sektor Timur memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prosedur yang sama dalam melaksanakan PHH yang sesuai dengan Mandat, ROE dan SOP PBB,’’ tandasnya.
Pewarta: Putri