PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH, membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kampung Kriko, Arso Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han).,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (28/7/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada Sabtu (27/7/2019) oleh Pos Pitewi dipimpin Lettu (Inf) Herlansyah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Keerom.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga hutan dan lahan dari bahaya kebakaran,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kampung Kriko merupakan sebuah kampung di perbatasan, dimana hutan menjadi salah sumber kehidupan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan,” jelasnya.
“Jika hutan tidak dijaga dan dipelihara keasriannya, akan merusak ekosistem serta sumber kehidupan masyarakat itu sendiri,” ucap Erwin Iswari.
Kebakaran hutan kata Erwin, merupakan salah satu bencana yang paling merusak alam, yang diakibatkan oleh ulah manusia maupun faktor alam.
“Untuk mencegah dari bahaya kebakaran yang diakibatkan faktor manusia, Dinas KPHP Keerom bekerja sama dengan Satgas, memberikan penyuluhan serta membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA),” urai alumni Akmil 2002 ini.
Sementara itu, Kepala KPHP Keerom, Ir. Obet Sitti, M.Si., dalam penyuluhannya menyampaikan bahwa pentingnya pemeliharaan hutan dari bahaya api.
“Sesuai dengan Perdirjen PHKA, kami membentuk MPA dari masing-masing kampung untuk menjaga kawasan hutan,” tuturnya.
“MPA ini merupakan warga asli kampung dari berbagai profesi yang mempunyai kepedulian terhadap hutan dan dengan sukarela menyatakan kesediannya untuk mengendalikan dan menjaga kelestarian hutan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kadistrik Arso Timur, Kapospol Ujung Karang, Kepala Desa dan Ondoapi Kampung Kriko serta masyarakat.
Pewarta: Putri