banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kado Purna Tugas, Warga Towe Panen Perdana Padi Hasil Budi Daya Bersama Satgas Yonif 725

Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg mendapatkan kado luar biasa, yaitu panen padi perdana hasil budi dayanya bersama warga Distrik Towe

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Memasuki masa purna tugas, Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg mendapatkan kado luar biasa, yaitu panen padi perdana hasil budi dayanya bersama warga Distrik Towe.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 725/Wrg Letkol Inf Hendry Ginting S., S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Merauke, Papua, Minggu (18/8/2019).

Pos Towe Hitam, ungkap Dansatgas, merupakan salah satu pos jajaran udara Satgas Yonif 725/Woroagi yang terletak di Wilayah terpencil Distrik Towe Hitam yang dikelilingi oleh pengunungan dan jauh dari keramaian. Untuk menjangkaunya harus menggunakan helikopter ataupun berjalan kaki sampai berminggu-minggu jika lewat darat dikaitkan dengan medan dan cuaca serta minimnya akses transportasi ke wilayah tersebut.

Dikatakan Dansatgas, sembari menunggu penarikan pasukan untuk kembali ke induk pasukan, Satgas Yonif 725/Wrg yang telah selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan tidak hentinya memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat perbatasan.

“Salah satunya seperti saat ini, personel kami yang berada di Pos Towe Hitam, pimpinan Letda Inf Abbas melaksanakan panen perdana padi bersama masyarakat pada hari Jumat (16/8/2019) lalu, “ ujarnya.

Hendry Ginting mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh anggotanya yang berada di Pos Towe Hitam merupakan upayanya untuk membantu pengembangan perekonomian masyarakat khususnya yang berada di wilayah Distrik Towe, Kabupaten Keerom.

“Panen padi yang dilakukan oleh anggota Pos Towe Hitam ini adalah merupakan pertama kalinya di wilayah Distrik Towe, Kab. Keerom, dan ini merupakan wujud kepedulian TNI untuk selalu membantu kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat”, ungkap Letkol Inf Hendry Ginting.

Dansatgas juga mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang dialami anggotanya dalam membudidayakan tanaman padi sampai akhirnya berhasil dipanen dengan hasil panen yang cukup baik.

“Dalam proses budi daya dan penanamannya tentu ada beberapa kendala yang dialami, baik itu dari kurangnya pupuk dan anti hama maupun alat yang digunaka, mulai dari pembukaan lahan kosong hingga menjadi sepetak sawah itu hanya dengan alat tradisional”, tuturnya.

“Dari luas sawah yang kurang lebih 1 Hektar tersebut, hasil panen yang dilakukan bersama masyarakat mendapat hasil sebanyak lima karung (250 kilogram), ini adalah merupakan kali pertamanya di Distrik Towe memanen padi. Jika lahan sawah itu digunakan dua hingga tiga kali tanam, pasti akan lebih subur lagi dan hasilnya juga akan lebih banyak,” pungkas Dansatgas.

Kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Yonif 725/Wrg tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat, hal tersebut terlihat saat masyarakat juga turut serta dalam pemanenan padi bersama dengan anggota Satgas Yonif 725/Wrg.

Pewarta: Putri