banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

28 Pemuda Pulau Terluar Maluku Lulus Seleksi Bintara TNI AD

28 putra asli Maluku dan Maluku Utara berhak mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) TNI AD

MALUKU, BeritaBhayangkara.com – Setelah mengikuti berbagai rangkaian seleksi melalui jalur pulau terluar, sebanyak 28 putra asli Maluku dan Maluku Utara berhak mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) TNI AD.

Hal tersebut disampaikan Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Inf Jansen Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya di Ambon, Maluku, Sabtu (31/8/2019).

Dikatakan Kapendam, kelulusan mereka berdasarkan hasil penentuan akhir Pusat (Pantukhir Pusat) Panitia Daerah (Panda) di Makorindam XVI/Pattimura pada hari Jumat (30/8/2019).

Dari 56 orang yang mengikuti seleksi Secaba Prajurit Karier TNI AD Pulau Terluar Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019, 28 orang putra Maluku dan Maluku Utara (Malut) dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.

“28 orang yang berhasil lulus akan masuk dalam pendidikan di Rindam XVI/Pattimura dan yang tidak memenuhi syarat maka akan dikembalikan,” ujarnya.

“Dari 28 orang yang berhasil, delapan orang berasal dari daerah Moa, tujuh orang dari daerah Saumlaki, tiga orang dari daerah Morotai dan 10 orang dari daerah Dobo,” jelasnya.

Sidang Pantukhir Pusat dipimpin langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq. Proses seleksi yang dilakukan Tim Panitia sudah berjalan maksimal.

Diungkapkan Jansen, penerimaan Secaba PK TNI AD 2019 pulau terluar telah menjalani seleksi sesuai prosedur yang berlaku.

“Salah satunya adalah penandatanganan pakta integritas kepada seluruh panitia yang menyeleksi agar berjalannya proses seleksi secara profesional, objektif, akuntabel, transparan dan menghindari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),” imbuhnya.

Penerimaan untuk putra-putri daerah pulau terluar, tutur Kapendam, merupakan bentuk pengkhususan kepedulian TNI AD terhadap pulau terluar, sehingga ada keterwakilan setiap daerah.

“Selain itu juga sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan TNI AD kepada putra daerah di pulau terluar yang selama ini kesulitan untuk mengakses pendaftaran menjadi prajurit TNI, karena faktor jarak dan ekonomi khususnya di wilayah Maluku dan Malut,” pungkasnya.

Pewarta: Putri