PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Berjalan kaki menempuh medan berat sejauh 78 Km, Satgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, mengamankan patok perbatasan menjamin kedaulatan negara sekaligus memberi pelayanan kesehatan bagi warga Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (26/9/2019).
Lebih lanjut dikatakan, para prajurit yang bertugas menjaga keamanan perbatasan pada Rabu (25/9/2019), selain menggelar patroli di patok MM.4.4, yang dipimpin Komandan Pos Ungalom, Serka Dhino, juga memberi pelayanan kesehatan kepada warga setiap singgah di kampung yang dilewati.
“Mereka menempuh jarak kurang lebih 78 Km dari Pos Ungalom, menuju Patok MM.4.4. Medan yang dilalui sangat berat, karena harus melewati jalan setapak, sungai, rawa dan hutan. Para prajurit membutuhkan waktu 36 jam untuk sampai ketempat tersebut,” ujarnya.
Setelah menempuh medan berat dan panjang tambah Dansatgas, akhirnya personel Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini ini berhasil menemukan Patok MM.4.4 dalam kondisi baik dan tidak bergeser dari koordinatnya.
“Usai melaksanakan patroli patok perbatasan, para prajurit memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang tinggal di tapal batas. Selain pengobatan, prajurit juga memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga.
Di tempat terpisah, Danpos Ungalom, Serka Dhino mengatakan, patroli ini merupakan tugas pokok Satgas yang sedang melaksanakan pengamanan perbatasan.
“Patok batas yang menjadi tanggung jawab pengamanan Satgas wajib untuk dilaksanakan patroli agar tidak bergeser dan mengetahui patok tersebut dalam keadaan baik,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, selain melaksanakan tugas pokok, para prajurit juga diwajibkan untuk membantu masyarakat yang tinggal di perbatasan, salah satunya dengan melakukan pengobatan dan memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga.
“Ini kita lakukan sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada warga setiap melaksanakan patroli, jika melewati kampung pasti kita berikan pengobatan,” tuturnya.
Sementara itu, Lewi Pigai (52), mengungkapkan terima kasih kepada Satgas yang telah memberikan pelayanan kesehatan sekaligus membagikan sembako bagi warga.
“Kami atas nama warga bersyukur mendapat pelayanan kesehatan gratis dari bapak Satgas. Apalagi di tempat kami minim sarana kesehatan, sehingga kesempatan ini sungguh dinanti warga,” pungkasnya.
Pewarta: Ptri