MEDAN, BeritaBhayangkara.com – Terkait meninggalnya Serda Iman Berkat Gea, dengan dibuktikan hasil Visum maka almarhum meninggal karena murni kecelakaan dalam latihan beladiri dan tidak ada faktor kesengajaan apapun.
Hal tersebut diutarakan Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi.S.Sos. M. Si., saat memberikan keterangan pers, Selasa (12/11/2019) di Ruang Media Centre Pendam I/BB Jalan Gatot Subroto, Km 7,5 Kota Medan.
Didampingi Danpomdan I/BB Kolonel CPM Sudarma Setiawan, Kakumdam I/BB Kolonel CHK T. A Nugraha. SH. MH, Danbrigif 7/RR Kolonel Inf Agustatius Sitepu. M.S.i, Kakesdam I/BB Kolonel CKM dr Sutan Bangun. S.P.B dan Danyonif 122/Tombak Sakti Letkol Inf Ahmad Aziz, Kapendam menyatakan turut belasungkawa atas meninggalnya almarhum Serda Imam
“Kami disini mewakili Pangdam I/BB mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya prajurit Yonif 122/TS,” ujar Kolonel Inf Zeni.
Lanjut dijelaskan Kapendam, adanya jahitan di leher mendiang Serda Iman, Danru 3 Ton 1 Kompi B Yonif 122/TS Dolok Masihul, Sergai, Sumut tersebut merupakan bekas suntikan formalin.
“Ini kan suasana berduka, hormati dan beri motivasi keluarga yang ditinggalkan. Alangkah bijaknya suasana berkabung ini diisi dengan doa,” harapnya.
Soal adanya dugaan informasi-informasi yang kurang bagus didengar atas meninggalnya Serda Iman pada Senin (04/11/2019) lalu, Kapendam meminta agar berbagai pihak khususnya media agar dapat memberitakan hal yang telah dikonfirmasi ke dirinya.
“Jenazah diantarkan langsung oleh Danyonif 122/TS dan anggotanya ke pihak keluarga, menerima dengan ikhlas,dan memar dikepala bagian belakang akibat mendiang terjatuh saat latihan itu juga,tidak ada indikasi apapun ini murni kecelakaan latihan, ” ucap Kapendam.
Kita dari TNI, kata Kapendam tetap profesional, apabila ada ditemukan kejanggalan pasti diproses.
“Sekali lagi saya tegaskan ini murni latihan,”tegas Kapendam.
Pada kesempatan yang sama, Danpomdam I/BB Kolonel CPM Sudarman Setiawan menyampaikan bahwa setelah menerima informasi ada prajurit Yonif 122/TS, jajarannya diperintahkan oleh Pangdam I/BB untuk menurunkan Tim Investigasi
“Apabila ada ditemukan fakta kelalaian dalam kejadian tersebut, maka kita akan proses dan penanganan investigasi meninggalnya Serda Iman sampai saat ini masih dilakukan investigasi,” jelas Danpomdam.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kakesdam I/BB, pemberian formalin dilakukan untuk mengawetkan jenazah yang akan dimakamkan beberapa hari kemudian.
“Untuk jenazah yang akan dimakamkan dalam beberapa hari dilakukan pengawetan dengan suntikan formalin, dan ada beberapa cara pengawetan jenazah yaitu melalui suntikan formalin,”terang Kakesdam
“Semua tergantung dengan berapa lama jenazah mau dimakamkan,” imbuhnya.
Terkait penegakan hukum, menurut Kakumdam I/BB Kolonel CHK T. A Nugraha. SH. MH, dalam penanganan meninggalnya Serda Iman, pihaknya tergantung hasil investigasi.
“Apabila ada ditemukan hal-hal kejanggalan maka kita proses sesuai hukum yang berlaku, “pungkasnya.
Pewarta: Damar