banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Sikapi Permasalahan dan Tantangan Bangsa, Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sarasehan Bintaltrajuang

Sarasehan Pembinaan Mental Tradisi Kejuangan (Bintaltrajuang) TA. 2019.pada pembukaan acara, Rabu (13/11/2019) di Ball Room Oriestom Bay Hotel

MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Melalui sarasehan ini hendaknya dapat dihasilkan pemikiran dan ide-ide yang cerdas dalam menyikapi berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa indonesia di bidang Ipoleksosbudhankam. Jadikan kegiatan ini sebagai wadah aspirasi para peserta dalam merumuskan kebijakan Pembinaan Mental, Tradisi dan Kejuangan di masa datang. Sekaligus tingkatkan integritas dalam mentransformasi semangat nasionalisme dan tumbuh kembangkan motivasi juang, sesuai visi dan misi organisasi demi kepentingan nasional.

Demikian pesan Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau didalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kepala Pembinaan Mental Kodam (Kabintaldam) XVIII/Kasuari Kolonel Caj Rudi Herman Marentek, S.Th. kepada para peserta Sarasehan Pembinaan Mental Tradisi Kejuangan (Bintaltrajuang) TA. 2019.pada pembukaan acara, Rabu (13/11/2019) di Ball Room Oriestom Bay Hotel, Taman Ria Rendani, Manokwari, Papua Barat.

Diungkapkan Pangdam XVIII/Kasuari, perkembangan situasi dan kondisi saat ini sangat dipengaruhi oleh isu-isu global, yang mengakibatkan menurunnya tataran implementasi nilai kejuangan yang merupakan nilai fundamental dan menjadi kesepakatan atau konsensus dasar bangsa Indonesia atau lazim disebut sebagai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Kristalisasi dari penguatan karakter bangsa akan bermuara pada terbangunnya militansi komponen bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan Pembangunan Nasional ke depan.

”Perlu saudara ketahui. Pada umumnya Prajurit TNI dapat dikatakan sudah memiliki militansi karena sudah mendapatkan pendidikan dasar militer, sehingga memiliki keunggulan moral, watak pantang menyerah, dan sifat rela berkorban, serta senantiasa manunggal dengan rakyat,” ujar Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

Terkait itu, maka tujuan para peserta mengikuti kegiatan sarasehan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman nilai-nilai kejuangan dan semangat kepahlawanan, guna meningkatkan militansi serta kualitas penghayatan dan pengamalan Pancasila sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa, dikaitkan dengan semangat kepahlawanan yang selalu relevan untuk kehidupan bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.

Tekad kita adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa yang telah berjuang mempertaruhkan jiwa raga, dengan membuktikan sikap perbuatan yang tertuju kepada kehormatan, kemajuan, dan kesejahteraan Bangsa dan Negara Indonesia.

“Ingatlah kata bijak ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya”. Kalimat tersebut semestinya terpatri dalam lubuk hati kita yang paling dalam, yang setiap tanggal 10 Nopember kita peringati sebagai hari pahlawan,” kata Pangdam Mayjen Joppye.

Kabintaldam XVIII/Kasuari saat memberikan sambutan pengantar sarasehan mengungkapkan bahwa latar belakang pelaksanaan sarasehan merupakan program dari Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Darat (Disbintalad) di Tahun Anggaran (TA) 2019.

Dikatakannya, seluruh satuan Pembinaan Mental Kodam (Bintaldam) akan menggelar sarasehan, yang dilaksanakan di setiap hari besar nasional, seperti Hari Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan RI, HUT TNI, dan Hari Pahlawan.

“Kemungkinan tahun depan di Hari Kebangkitan Nasional. Tetapi untuk tahun ini kami mengambil bagian sarasehan di hari Pahlawan, dengan coba mengangkat nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karena itu, sesuai dengan tema yang ada, mungkin perlu saya sampaikan kenapa kami mengundang bukan hanya Prajurit Kodam tetapi juga rekan-rekan mahasiswa dan rekan-rekan Ormas yang ada, juga para dosen dan tokoh agama,” kata Kolonel Rudi.

”Karena itu, hasil dari Sarasehan Bintaltrajuang ini diharapkan dapat menghasilkan nilai-nilai dan semangat kepahlawanan dari sebuah kehidupan bangsa ini, yang akan kita tularkan dalam kehidupan pribadi, dengan semangat nilai-nilai keprajuritan ataupun semangat kemahasiswaan dan kepemudaan kita,” ucapnya.

Sarasehan Bintaltrajuang 2019 diisi oleh Dr. Budi Sunarso, S.PD, M. Pd., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Manokwari, dengan tema ”Aktualisasi Nilai-nilai Kejuangan Dan Semangat Kepahlawanan Guna Meningkatkan Militansi Prajurit TNI”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Direktur Politeknik Pembangunan dan Pertanian Kab. Manokwari, Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kab. Manokwari, Kepala STKIP Muhammadiyah Kab. Manokwari, dan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kab. Manokwari, serta Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kab. Bintuni. Kegiatan tersebut juga diikuti 30 orang prajurit dari Kodam XVIII/Kasuari dan 50 orang mahasiswa.

Pewarta: Damar