banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Ketahanan Pangan Berlanjut, Korem 162/WB Tanam Padi Serentak

Korem 162/Wira Bhakti tanam padi serentak bersama Kelompok Tani Bukit Ngiang di atas lahan sawah seluas ± 2,5 Hektar di wilayah Nusa Tenggara Barat

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Lanjutkan program ketahanan pangan di wilayah Nusa Tenggara Barat, Korem 162/Wira Bhakti tanam padi serentak bersama Kelompok Tani Bukit Ngiang di atas lahan sawah seluas ± 2,5 Hektar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 162/WB, Mayor Inf Dahlan, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (6/5/2020).

Diungkapkan Kapenrem, tanam padi serentak di lahan milik Kamaludin, Marzuki dan Sujarman di Dusun Borok Kenoet, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, yang dilaksanakan pada Selasa (5/5/2020), dihadiri langsung Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dan Dandim 1620/Loteng, Letkol Czi Prastiwanto, SE. MI.Pol.

“Saat penanaman padi serentak, Danrem mengatakan bahwa penanaman padi pertama tahun 2020 dengan jenis padi varietas Mekongga ini untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan menuju ketahanan pangan, khususnya wilayah Lombok Tengah,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pimpinan Korem Wira Bhakti ini pun bersyukur hasil panen pertama kemarin surplus sekitar 66.000 ton, dan ini luar biasa, dan terus dapat dipertahankan.

“Mudah-mudahan hasil panen kedua nanti dapat melebihi hasil panen sebelumnya, sehingga kita tidak perlu khawatir manakala pandemi Covid-19 ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, karena ketahanan pangan yang baik dapat menjamin ketenangan masyarakat,” jelasnya.

Disampaikan Dahlan, kehadiran Danrem ke acara tersebut selain untuk melaksanakan penanaman padi, juga untuk memotivasi serta memberikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat dan Kelompok Tani Bukit Ngiang, terkait himbauan pemerintah tentang upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

“Saya ingatkan bapak-bapak dan ibu-ibu agar patuhi himbauan dan kebijakan pemerintah untuk disiplin mengikuti prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menjaga jarak atau social distancing, rajin mencuci tangan dengan sabun, kurangi keluar rumah, serta selalu memakai masker,” urai Dahlan mengutip pernyataan Danrem.

Selain itu, Danrem juga menyampaikan dengan menggunakan Alsintan dalam bercocok tanam, maka dapat membantu upaya pencegahan penularan Covid-19 khususnya social distancing.

“Karena dengan menggunakan alat tanam ini, dapat mengurangi penggunaan tenaga manusia dalam jumlah banyak. Dan ini sesuai protokol pencegahan Covid-19,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Loteng, H. Lalu Fathul Bahri, S.IP., menyampaikan bahwa dari 50.000 Hektar luas tanah di Loteng, hasil panen dari tahun ke tahun semakin bagus, berkat pengawalan yang tanpa kenal lelah dari petugas di lapangan.

“Dan terbukti, dari lahan 50.000 Hektar tersebut dapat menghasilkan panen hingga 67.000 Ton, sehingga persediaan pangan di Kabupaten Lombok Tengah sudah tercukupi,” ungkap Wabup.

“Apalagi untuk Provinsi NTB, Loteng menjadi penghasil padi terbesar. Mudah-mudahan ke depannya dapat ditingkatkan lagi, sehingga kebutuhan masyarakat dan petani tetap tercukupi,” pungkasnya optimis.

Ikut hadir pada kegiatan tersebut, Kadistan Loteng, Danramil 1620-03/Kopang, Kapolsek Kopang, Camat Kopang, KUPT Pertanian Kopang, Pjs. Kepala Desa Darmaji serta Tomas dan Kelompok Tani Dusun Borok Kenoet.

(Damar)