PALU, BeritaBhayangkara.com – Batalyon Infateri (Yonif) 711/Rks menggelar Bhakti sosial Pembagian Sembako dan Dapur umum, ditengah merebaknya wabah pandemi virus corona/Covid 19 yang membuat pemerintah menerapkan sosial distancing, pembatasan keluar rumah hingga pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) mengakibatkan masyarakat tidak bisa bekerja dan banyak yang kehilangan mata pencahariaannya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, penderita Covid 19 di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat 101 orang dinyatakan positif Covid-19, sehingga masyarakat di himbau agar tetap di rumah saja dan menerapkan pola hidup sehat.
Menyikapi kondisi tersebut, Batalyon infateri (Yonif) 711/Rks tergerak dalam membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat di tengah Pandemi Covid 19 di kota Palu salah satunya dengan membuat dapur umum dan melakukan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19.
Saat dikonfirmasi Sabtu (23/05/2020), Komandan Batalyon Infateri 711/Rks Letkol Inf Hasroel mengatakan dengan melihat situasi dan kondisi masyarakat ditengah pandemi covid 19 ini, kami Yonif 711/Rks bergerak dengan membuat dapur umum dan melakukan pembagian sembako untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah pandemi covid 19,” ungkapnya.
“Setiap harinya kurang lebih 100 porsi makanan siap saji dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dengan cara mendatangi langsung ke rumah-rumah sehingga benar-benar tetap sasaran dan dapat dirasakan serta tetap menjaga social distancing” jelas Letkol Inf Hasroel melalui keterangan tertulisnya.
Kegiatan dapur umum Yonif 711/Rks ini sudah diberlangsungkan sejak hari Rabu tanggal 6 Mei 2020 dengan membagikan nasi kotak maupun takjil buka puasa di lebih dari 10 titik pemukiman, lampu merah dan sepanjang jalan yang terdapat banyak warga yang membutuhkan.
Selain membuat Dapur Umum, Yonif 711/Rks juga melakukan pembagian bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Sasaran dari kegiatan ini antara lain adalah masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 dan masyarakat kurang mampu seperti Pemulung, Pengemis, Juru parkir, Pengemudi ojek online dan lainnya,” tutup Letkol Inf Hasroel.
(Damar)