TAPAN, BeritaBhayangkara.com – Pemerintahan Nagari Kampung Tengah Tapan merealisasikan pencairan bantuan sosial BLT Dana Desa, sesuai hasil kesepakatan dan mufakat dengan parah tokoh adat dan tim relawan Covid-19 yang disaksikan tim pendamping Desa, Bamus dan pihak Kecamatan serta Bhabinkamtibmas Polsek Tapan.
Pembagian BLT Dana Desa tetap dibagikan kepada warga yang terdampak Covid -19 sesuai petunjuk dari pemerintah, dimana pembagian BLT Dana Desa tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, pada Jumat (5/6/2020) sekira pukul 09.00 Wib sampai selesai.
Masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19) di Nagari Kampung Tengah Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, diberikan bantuan melalui Jaring Pengaman Sosial yakni Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Desa) selama tiga bulan yaitu sebesar Rp 600 ribu dengan mengacu pada Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020, tentang penggunaan Dana Desa.
Wali Nagari Kampung Tengah Tapan, Safi’i kepada awak BeritaBhayangkara.com memaparkan bahwa hal itu sesuai arahan dan petunjuk teknis serta tata cara pembagian BLT Dana Desa, Pemerintah Nagari Kampung Tengah Tapan melaksanakan pembagian BLT Dana Desa kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 yang sempat tertunda dan juga dikarenakan adanya protes serta penolakan oleh warga yang tidak tercantum namanya pada penerima BLT yang bersumber dari Dana Desa tersebut.
Dikatakannya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, yang diprotes oleh warga merupakan suatu kewajaran, sesuai kondisi masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid-19 ini, memang disaat pandemi ini telah menghancurkan pondasi dan perekonomian masyarakat dan merasakan dampak Covid-19, hal inilah yang membuat masyarakat kita protes kepada Pemerintahan Nagari Kampung Tengah dan Pihak Kecamatan, ujar Safi’i.
Dia pun meminta, penyaluran BLT Dana Desa yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar, dikarenakan seluruh perangkat Nagari dan Bamus, PDTI, tokoh Adat, turut hadir dalam mengawasi pembagian BLT Dana Desa tahap pertama ini dan juga turut dipantau oleh aparat keamanan dari Polsek Tapan untuk berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, walaupun kemarin kita sempat di demo warga terkait BLT, namun kita cukup senang dan bahagia ketika warga menerima bantuan BLT Dana Desa, imbuhnya.
Di tempat yang sama, Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsya tak luput menyampaikan bahwa Pembagian BLT Dana Desa yang berlangsung di Nagari Kampung Tengah Tapan adalah Nagari terakhir dari 10 Nagari se-kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan yang menyalurkan Dana BLT Dana Desa.
Disampaikannya, himbauan kepada masyarakat, tidak ada lagi unjuk rasa ke kantor Wali Nagari serta mengeluarkan kata-kata menghujat Pemerintahan Nagari Kampung Tengah, baik melalui media sosial maupun lainya, kita prihatin dan kasihan pada Pak Wali Nagarinya, siang dan malam terus berjuang untuk mendapatkan tambahan bantuan BLT, baik di tingkat Kabupaten maupun Propinsi, hal ini dilakukan agar warganya yang terdampak Covid-19 secara keseluruhan bisa mendapatkan bantuan BLT Dana Desa, ungkap Mar Alamsyah.
“Pesan Camat Rahul Mar Alamsyah kepada Warga agar selalu mematuhi, petunjuk protokoler Tim Covid-19, seperti harus pakai masker, jauhi kerumunan, sering cuci tangan, jaga kesehatan, makan makanan yang bergizi dan mari kita berdoa kepada Allah SWT, agar wabah virus Covid-19 segerah berakhir” tuturnya.
Dari sekian banyak warga penerima BLT Dana Desa, salah seorang warga yaitu Bapak Kisar (90) saat dikonfirmasi mengucapkan terimakasihnya kepada Pemerintah Nagari, bantuan BLT ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok harian, karena dengan adanya wabah corona, kami tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, apalagi dengan kondisi yang sudah tua renta, semoga bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga, pungkasnya.
Dalam kegiatan pembagian BLT Dana Desa tersebut turut dihadiri Camat Rahul, Mar Alamsyah, Kapolsek Tapan Akp Raflen S.H., Waka Polsek Tapan Iptu Darmawangsa, Para Kanit, Babinkamtibmas serta seluruh personil Polsek Tapan, Ketua DPC Kabupaten Pesisir Selatan Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) M Mayadi Sm, Para Penghulu Suku, Pemuda serta perangkat Kecamatan Rahul Tapan.
(Mayadi)