MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – “Yang saya tekankan adalah rencana pengamanan karena didalam paparan tadi ada kegiatan berjalan jauh. Dalam setiap latihan harus ada pengamanannya. Jangan sampai kita melaksanakan latihan, perencanaan pengamanan latihan tidak dibuat dengan baik, sehingga apabila didalam melaksanakan latihan terjadi sesuatu, kita tidak bingung,” kata Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si.
Hal ini dikatakan Pangdam usai menerima paparan Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Ignatius Tri Joko Budi S. tentang rencana pelaksanaan Latihan Yuddha Wastu Pramukha (YWP) Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Abit Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA. 2019 (OV), Senin (15/6/2020) di Ruang Yudha Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Dihadapan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si. dan Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Danrindam mengungkapkan bahwa Latihan YWP yang dilaksanakan Tamtama Siswa Dikjurtaif TA 2020 adalah latihan yang harus ditempuh oleh setiap Prajurit Infanteri melalui kegiatan Olah Yudha, agar memiliki pengetahuan yg didukung sikap perilaku sebagai Prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang samapta.
“Tujuan dilaksanakannya latihan ini adalah agar Prajurit Siswa memperoleh kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dasar Prajurit Infanteri, meningkatkan ketahanan fisik, semangat juang, militansi, profesionalisme, jiwa korsa, kecakapan, dan kebanggaannya sebagai Prajurit Infanteri,” kata Ignatius.
Sementara itu, senada dengan Pangdam, Kasdam XVIII/Kasuari mengatakan sehebat apapun suatu latihan, namun bila ada korban maka latihan tersebut menjadi gagal.
“Jadi apa yang disampaikan oleh Pangdam harus betul-betul dioperasionalkan, khususnya pada latihan gerak maju perlu dibagi ke beberapa etape. Pada etape yang berat, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pelatih,” ucap Kasdam.
Kepada Danrindam dipesankan agar terus mempertahankan kesehatan para siswa selama pelaksanaan latihan. Untuk itu disarankan agar memberikan vitamin kepada seluruh siswa yang sedang digembleng di Rindam.
“Bagi personel yang sakit jangan dipaksakan untuk ikut dalam melaksanakan kegiatan karena berisiko cukup tinggi dan kepada seluruh siswa agar dalam setiap kegiatan atau kemana-mana wajib melakukan body system dan menjaga faktor keamanan,” ujar Kasdam Brigjen Ferry.
Perlu diketahui, Latihan YWP akan berlangsung selama 24 hari, mulai 18 Juni hingga 11 Juli 2020, dengan melaksanakan 5 tahap latihan, sebelum nantinya dilaksanakan Pembaretan kepada Prajurit Siswa.
(Damar)