MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Dari awal kita harus membentuk jiwa korsa mereka untuk kebersamaan personel Satuan BKO di Kodim Persiapan nantinya, karena apabila ke depan ada kesulitan-kesulitan, mereka sendiri yang akan memecahkan masalah tersebut. Jadi dari awal kita sudah bentuk mereka per Kodim seperti yang sudah kita laksanakan pada gelombang sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Wadanrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf I Made Suharsana selaku Komandan Satuan (Dansat) Pembekalan saat memberikan arahan kepada para pemateri Guru Militer (Gumil) yang akan terlibat dalam pemberian materi pembekalan kepada para personel Satuan BKO Teritorial Gelombang III di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, sebelum mereka masuk ke daerah penugasan masing-masing di berbagai Kodim Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari. Rapat digelar Senin (29/6/2020), di ruang rapat Staf Teritorial Kodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Selanjutnya, Made menekankan kepada para Gumil agar betul-betul yakin materi yang mereka berikan atau ajarkan dapat dipahami oleh para Prajurit yang tergabung dalam Satuan BKO Teritorial ini.
“Saya minta yakinkan betul pelaku ini memahami apa yang kalian berikan, apa yang kalian ajarkan. Jangan sampai nanti tidak bisa cerita, begitu selesai pembekalan dia ditanya tentang Antropologi, Tipologi, karakteristik, kebiasaan, adat istiadat atau pun kearifan lokal di sini (Papua Barat) dia tidak mengerti, padahal sudah ada jam ceramahnya tentang pengetahuan itu. Sewaktu-waktu dia ditanya, dia (para personel Sat BKO) itu harus paham apa yang sudah kalian ajarkan nanti. Intinya mereka harus paham,” katanya.
“Saya minta apa yang saya sampaikan ini terutama kesiapan Gumil mengajar betul-betul dilaksanakan dengan baik. Siapjar, Renlat, Renlap harus ada dan segera dibuat. Hal-hal lain yang butuh dukungan agar melaporkannya ke Komando Latihan (Kolat),” tambahnya.
Dimasa pandemi Covid-19 saat ini, tidak lupa dipesankan agar selama berkegiatan tetap memedomani protokol kesehatan, sebagaimana yang telah diatur.
“Menaati protokol kesehatan, wajib hukumnya untuk dilaksanakan selama kegiatan pembekalan kepada personel Satuan BKO Teritorial ini berlangsung. Di barak-barak harusnya ada tempat cuci tangan, apalagi di Kolat, karena akan dikunjungi pejabat. Semua harus pakai masker, baik pemateri/Gumil maupun personel Satuan BKO yang menerima pembekalan,” ujar Kolonel Made.
Pembekalan kepada para prajurit yang tergabung Satuan BKO Teritorial Gelombang III di wilayah Kodam XVIII/Kasuari ini rencananya akan berlangsung selama 2 minggu (2-15 Juli 2020) dengan melibatkan 25 orang pemateri/Gumil yang akan memberikan materi pembekalan bidang Teritorial, Intel, Tempur, Hukum, dan Menembak.
(Damar)