banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Upacara HUT Bhayangkara Ke 74, Aiptu Teguh Yulianto Raih Juara II Polisi Teladan

Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M. melaksanakan pemberian Penghargaan PIN Kapolri dan Piagam Kapolda Metro Jaya Polisi Teladan

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-74 dilaksanakan Polda Metro Jaya bertempat di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (1/7/2020). Upacara ini dilakukan secara virtual dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Negara, dan diikuti oleh Polda seluruh Indonesia.

Pada upacara HUT Polri Ke 74 itu, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M. secara langsung melaksanakan pemberian Penghargaan PIN Kapolri dan Piagam Kapolda Metro Jaya kepada Pemenang Juara Polisi Teladan dalam rangka penggerak revolusi mental tingkat Polda Metro Jaya T.A 2020 di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, yang turut dihadiri Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono, Wakapolda Metro Jaya Brigjend Pol Drs Hendro Pandowo, para Pejabat Utama Polda Metro Jaya, dan Pejabat Utama Kodam Jaya.

Dalam rangka melahirkan Polisi teladan penggerak Revolusi Mental, dan mendukung instruksi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada seluruh anggota Polri, diantaranya Memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas juga menjaga kehormatan dan menjaga kepercayaan, menjaga kebanggaan sebagai anggota Polri, Melakukan reformasi diri secara total membangun sistem dan tata kelola yang partisipatif transparan dan akuntabel serta bangun kultur kerja Polri yang profesional modern dan tepercaya, Memantapkan soliditas internal, memperkuat sinergi dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Menerapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat, Meningkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional, melakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat, Menjaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19 dan Harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab. Polisi dipandang perlu melaksanakan tugas selaku pelindung pengayom dan pelayan masyarkat, Harkamtibmas dan penegakkan hukum yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme agar menjadi Polisi yang dicintai masyarakat.

Adapun Pemenang Juara Polisi Teladan penggerak revolusi mental tingkat Polda Metro Jaya T.A 2020 diantaranya Juara I, Aiptu Muchtar Y. Gunawan yang mendapatkan PIN Emas, Bhabinkamtibmas Kel. Pekayon Polsek Bekasi Selatan, Polres Metro Bekasi kota. Juara II dimenangkan oleh Aiptu Teguh Yuliyanto mendapat PIN Perak, Bhabinkamtibmas Kel. Gelora Polsek Metro Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Juara III dimenangkan Aiptu Atmir MS mendapat PIN Perunggu, Bhabinkamtibmas Kel. Palmeriam Polsek Matraman, Polres Metro Jakarta Pusat.

Polisi yang masuk ke dalam kriteria Polisi Teladan tersebut diatas adalah Polisi yang melebihi panggilan tugasnya dan telah mendapatkan apresiasi dari instansi pemerintah/masyarakat dan telah di ekspose oleh media baik dalam kepeduliannya memupuk persatuan merajut solidaritas dan kepedulian, pengaruh yang baik dan bermanfaat di masyarakat, melakukan pembinaan masyarakat, deteksi dini dan mediasi agar tercipta suasana kondusif di wilayah binaannyas sesuai fungsi, tugas pokok dan wewenangnya sebagai Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Kamtibmas).

Kita ketahui, Aiptu Teguh Yulianto, juara II yang mendapatkan PIN Perak tersebut selalu menjadi pusat perhatian karena kepeduliannya terhadap masyarakat, apalagi disaat pancemi covid-19 saat ini. Bhabinkamtibmas Kel. Gelora Polsek Metro Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat tersebut dikenal karena langah kreatif dan inovatif yang dilakukannya baru-baru ini dengan memodifikasi motor dinasnya sedemikian rupa agar berguna serta memudahkan masyarakat untuk mematuhi anjuran Pemerintah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Saat Inspektur Upacara peringatan HUT Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020) Presiden Joko Widodo meminta dengan tegas agar Polri mengutamakan keselamatan rakyat dalam melakukan penindakan hukum. Menurutnya, tindakan persuasif dan humanis harus diutamakan.

Tak kenal lelah dan pantang menyerah, Aiptu Teguh Yulianto memahami bahwa Kesehatan masyarakat adalah “tenda besar” utama. Dengan edukasi protokol kesehatan secara profesional menyadari pentingnya kesehatan masyarakat, yang kemudian menawarkan keterampilan dan antusiasme dalam melayani tujuan kesehatan masyarakat sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk tetap untuk memastikan kesehatan bagi semua orang, meyakinkan bahwa masyarakat mendapat manfaat dari memiliki populasi yang sehat, Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier dalam gerakan sosial untuk menciptakan dunia yang adil, peduli, dan inklusif seperti dalam menghadapi tantangan yang belum terselesaikan dari penelitian dan teknologi ilmiah.

Untuk menyatakan bahwa keadilan sosial adalah dasar dari kesehatan masyarakat adalah untuk memanggil dan memelihara semangat manusia yang tak terkalahkan yang membuat begitu banyak dari kita untuk memahami kesehatan masyarakat melalui semangat yang memiliki keinginan kuat untuk membuat dunia tempat yang lebih baik, bebas dari kesengsaraan, ketidakadilan, dan penderitaan yang dapat dicegah, sebuah dunia tempat kita semua bisa hidup, mencintai, bekerja, bermain, sakit dan mati dengan harga diri kita yang utuh dan kemanusiaan kita dihargai.

Pencegahan adalah pendekatan historis dan ideal kesehatan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan, dan strategi pencegahan kesehatan masyarakat yang membedakan adalah untuk memengaruhi “kondisi” (yaitu, lingkungan, dalam pengertian sepenuhnya) di mana orang hidup. Strategi kesehatan masyarakat itulah dilakukan Aiptu Teguh untuk mencegah kesehatan yang buruk dengan memastikan “kondisi di mana orang bisa sehat.”

Komitmen terhadap keadilan sosial mendasari misi kesehatan masyarakat untuk mencapai kondisi yang mempromosikan kesehatan bagi semua. Mendorong kesehatan adalah kisah praktik kesehatan masyarakat, yang akan diperkenalkan Aiptu Teguh Yulianto.

(Damar)