POLMAN, BeritaBhayangkara.com – Merawat kebhinekaan untuk tangkal radikalisme/separatisme dalam bingkai NKRI merupakan tema dalam kegiatan komunikasi sosial (Komsos) Kodim 1402/Polmas yang digelar di Baruga Mammesa Kodim, Kab.Polman, Sulbar pada Jumat (17/7/2020).
Komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme yang digelar oleh Kodim Polmas ini, melibatkan perwakilan Kemenag Polman dan Kementerian kelautan dan perikanan selaku pemateri dan dihadiri perwakilan dari Polres Polman, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Pemuda dan Perwakilan anggota pramuka saka wira kartika.
Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letnan Kolonel Arhanud Hari Purnomo, S.Hub.Int., M.Han dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Kodim 1402/Polmas, kami mengucapkan selamat datang di Kodim 1402/Polmas dan kami menyambut baik serta turut bersyukur kepada Allah SWT dapat diselenggarakannya kegiatan ini.
Lanjut dikatakan Dandim bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis antara TNI AD khususnya Kodim 1402/Polmas dengan seluruh komponen bangsa di wilayah Kodim 1402/Polmas, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing.
“Sehingga diharapkan kita semua bisa mengantisipasi dan mencegah terhadap munculnya paham radikalisme/separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang semakin pesat seperti saat ini,” ujarnya.
Selain itu Dandim berpesan bagi para orang tua untuk mencegah anak-anak terhindar dari paham radikalisme.
“Saat ini, banyak generasi muda yang terpapar radikalisme melalui media sosial,” ujarnya.
Menurut dia, orang tua harus peduli dan harus mengawasi anak-anaknya dari pengaruh radikalisme melalui media sosial.
Mengakhiri sambutannya, Ia mengajak untuk bersama meningkatkan hubungan yang erat, rukun, dan damai sehingga dapat terjalin hubungan yang sinergi, khususnya dalam penyiapan komponen cadangan dan pendukung.
“Serta terwujudnya pemahaman dan persepsi serta kerjasama yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kebhinekaan sehingga tercipta kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya. (Zik)