MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Hardo Sihotang pimpin upacara pembukaan Pendidikan Prajurit Pembina Desa (Prabinsa) Abit Dikjurta TNI AD TA 2020, Selasa (4/8/2020), di Lapangan Upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat.
Dalam amanatnya, Danrindam mengatakan bahwa sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan Angkatan Darat, maka seluruh Siswa Abit Dikjurta TNI AD (OV) 2019 diperintahkan untuk mengikuti Pendidikan Prajurit Pembina Desa TA 2020 yang diselenggarakan oleh seluruh Rindam jajaran TNI AD.
“Tujuan pendidikan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan para Prajurit Siswa TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang Prajurit Pembina Desa yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta memiliki kondisi jasmani yang samapta. Melalui pendidikan ini, kalian dipersiapkan untuk bertugas sebagai Aparat Teritorial di Satuan Komando Kewilayahan jajaran TNI AD, khususnya di wilayah Kodam XVIII/Kasuari,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan arus informasi dan budaya asing dari berbagai penjuru dunia mengalir deras dalam kehidupan masyarakat, hal ini menyebabkan terjadinya degradasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa disadari, generasi muda yang diharapkan menjadi pilar kehidupan bangsa dimasa yang akan datang, telah terimbas dengan perubahan jaman yang cukup ekstrim.
“Selain itu, adat istiadat, budaya lokal dan perilaku masyarakat tradisional pun turut menciptakan dinamika yang tinggi dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah sulitnya penerapan aturan dan peraturan yang berlaku di lingkungan Pemerintahan Daerah terhadap kehidupan masyarakat yang masih diwarnai dengan ikatan adat istiadat dan budaya yang kuat. Di sisi lain, iklim politik, ekonomi dan sosial yang terjadi di lingkungan global dan nasional turut mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, telah menimbulkan terjadinya gejolak besar dibidang ekonomi dan sosial yang berdampak langsung pada kehidupan masyaraka,” ungkap Danrindam XVIII/Kasuari.
Selanjutnya, pimpinan Rindam XVIII/Kasuari tersebut menuturkan hal diatas, adalah sekelumit kondisi nyata di lapangan yang akan menjadi tantangan tugas bagi seorang Aparat Teritorial. Seorang Aparat Teritorial, tidaklah cukup hanya dengan tahu akan pengetahuan dan keterampilan dalam dasar Pembinaan Teritorial, tetapi ia juga harus dapat mengimplementasikan semua pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam setiap perilaku dan perbuatannya. Selain itu, seorang Aparat Teritorial harus dapat menjadi Motivator dan Inisiator untuk mengatasi setiap kesulitan yang dialami oleh masyarakat binaannya.
“Oleh karena itu, kepada segenap Prajurit Siswa yang telah mengemban amanah untuk mengikuti Pendidikan Prabinsa ini, kalian dituntut untuk dapat melaksanakan pendidikan ini dengan sebaik-baiknya. Pahami setiap materi pelajaran yang diberikan. Kembangkan cara berpikir yang Kreatif dan Inovatif dalam menyerap berbagai ilmu yang disampaikan, sehingga nantinya kalian mampu mengembangkan pikiran dan tindakan yang Objektif dalam pelaksanaan tugas,” tutup Kolonel Hardo Sihotang dalam amanatnya.
Untuk diketahui, Pendidikan Prabinsa Abit Dikjurta TNI AD TA 2020 diikuti oleh 392 Prajurit siswa. Dalam upacara tersebut juga dihadiri oleh Wadanrindam XVIII/Kasuari, para Kabag, Kadep, serta segenap Gadik, Gapendik dan unsur penyelenggara pendidikan Rindam XVIII/Kasuari kemudian selesai upacara dilanjutkan dengan Jam Komadan kepada siswa oleh Wadanrindam XVIII/Kasuari.
(Damar)