banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Anggota TNI Kodim 1711 Bantu Mengajar Siswa-Siswi SD di Kampung Kakuna

Anggota TNI dari Kodim 1711/BVD yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler Ke-109 Tahun 2020 membantu meningkatkan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Anggota TNI dari Komando Distrik Militer 1711/Boven Digoel (Kodim 1711/BVD) yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Reguler Ke-109 Tahun 2020, terpanggil untuk membantu meningkatkan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah perbatasan.

Seperti yang dilakukan oleh Serda Okto Wambon anggota Kodim 1711/BVD, disela-sela kegiatan fisik program TMMD Reguler ke-109, ikut membantu mengajar memberikan ilmu pengetahuan kepada anak siswa-siswi di SD YPPK Kampung Kakuna, Distrik Mindiptana, Kab. Boven Digoel, Papua, Rabu (30/9/2020).

Dengan penuh keceriaan, siswa-siswi SD YPPK menerima materi yang diberikan oleh Serda Okto Wambon mengenai pengenalan makna bendera Merah Putih dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menghafalkan Pancasila.

Serda Okto Wambon menyampaikan bahwa bendera Merah Putih adalah Lambang Negara Republik Indonesia. Warna merah putih memiliki filosifi umum yang diartikan, makna warna merah mengandung arti lambang dari keberanian, sedangkan warna putih merupakan tanda kesucian.

Serda Okto Wambon juga menghimbau kepada siswa-siswi untuk belajar dengan giat pada saat di sekolah dan berada di rumah masing-masing, guna mewujudkan generasi muda Boven Digoel maju dan berdaya saing.

Kepala Sekolah SD YPPK ibu Maria Raweng mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak TNI yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswinya. “Semoga murid-murid di sekolah kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi setinggi-tingginya,” ucapnya.

“Untuk kedepannya kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan guna menunjang pengetahuan dan meningkatkan SDM anak-anak Kampung Kakuna,” pungkasnya. (Penrem 174 Merauke).