JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Satuan-satuannya di seluruh wilayah Indonesia selalu mendukung tugas-tugas pemerintah. Salah satu yang terkini dilaksanakan adalah ketahanan pangan. Program ketahanan pangan merupakan arahan langsung Presiden RI untuk didukung dan dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia melalui kemampuan dan kewenangan masing-masing.
Panglima TNI, kemudian menegaskan kembali kepada Prajurit TNI agar terjun langsung bersama masyarakat dan tetap produktif melaksanakan program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Demikian disampaikan Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Selanjutnya Kolonel Czi Suriastawa menjelaskan, kegiatan nyata ketahanan pangan di wilayah Papua khususnya Jayapura dilaksanakan oleh Korem 172/PWY bersama masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam. Hal ini sudah membuahkan hasil dimana pada Kamis (29/10).
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops bersama seluruh elemen masyarakat melaksanakan Panen Raya bertempat di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Hasil panen dari kegiatan telah dibagikan kepada seluruh masyarakat di sekitar lahan dan masih tersisa banyak untuk disimpan sebagai cadangan.
Program ketahanan pangan perlu dilakukan dalam rangka mengantisipasi dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 yang belum tau kapan akan berakhir. Ketersedian pangan harus tetap terjaga untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat. Program ketahanan pangan tersebut merupakan hasil kerja dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro selama kurang lebih 3 bulan masa penugasan dengan memanfaatkan lahan berpotensi masyarakat yang belum dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi.
TNI melalui Danrem 172/PWY sangat mengapresiasi masyarakat kampung Skouw Mabo yang telah meminjamkan lahannya untuk digarap oleh Satgas. Kedepan diharapkan kampung-kampung lain juga akan melakukan hal serupa. Lahan subur yang luas dengan potensi alam dan curah hujan yang dimiliki Papua, memungkinkan pengembangan agro bisnis khususnya bidang pertanian dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Selanjutnya Kapenkogab menyampaikan bahwa tugas utama TNI di Papua adalah untuk menjaga stabilitas keamanan. Namun stabilitas keamanan dapat tercapai bila seluruh aspek penunjangnnya juga dapat terpenuhi. Salah satunya adalah kesejahteraan masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pangan. TNI di Papua akan terus mendorong upaya pencapaian kesejahteraan itu dengan pemberdayaan lahan yang ada.
Program pemanfaatan lahan ini dirasa sangat tepat dalam menghadapi situasi saat ini. Dengan kondisi keamanan Papua yang belum kondusif, pemanfaatan lahan dapat menjadi media konektifitas sosial antara TNI-Polri, masyarakat lokal (OAP) dan pendatang, dimana mereka dapat bekerja sama dan berinteraksi dalam pemenuhan kebutuhan guna peningkatan kesejahteraan bersama.
Pada akhirnya Suriastawa mengatakan bahwa TNI yang ada di Papua akan tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan nyata seperti ini guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi kebutuhan pokok berupa bahan pangan. “Semoga hasilnya nanti akan berpengaruh besar untuk mempercepat tercapainya stabilitas keamanan di wilayah Papua,” ungkapnya. (red.)