banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Satgas Yonif 642/Kapuas Bantu Puskesmas Desa Aruk Berikan Imunisasi DPT kepada Anak

Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas membantu Puskesmas Desa Aruk berikan Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) kepada siswa-siswi SD Negeri 01 Aru

SAMBAS, BeritaBhayangkara.com – Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas membantu Puskesmas Desa Aruk berikan Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalbar, Selasa (24/11/2020).

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 3 orang Tim Kesehatan Satgas Yonif 642/Kapuas Pos Gabma Sajingan dipimpin oleh Sertu Galoh bersama dengan Perawat Puskesmas Desa Aruk.

Menurut Dansatgas, kegiatan yang dilaksanakan anggotanya merupakan salah satu bentuk kepedulian Satgas Yonif 642/Kapuas kepada masyarakat perbatasan dalam bidang kesehatan. “Kita selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan agar kualitas kesehatan masyarakat tetap terpelihara dengan baik,” ujarnya.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas disamping tugas pokoknya menjaga perbatasan, juga memberikan bantuan dalam bidang kesehatan khususnya dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat perbatasan agar kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, Satgas Yonif 642/Kapuas juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait agar terjalinnya hubungan yang baik antar instansi dengan personel Satgas di perbatasan.

Ibu Ida (35 th) salah satu Perawat Puskesmas Desa Aruk menjelaskan bahwa vaksin DPT ini diberikan sebagai imunisasi lanjutan atau booster pada anak untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

“Vaksin ini bekerja dengan cara memasukkan bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh, kondisi ini akan memicu sistem kekebalan tubuh manusia untuk memproduksi antibodi dalam memerangi infeksi dari ketiga penyakit tersebut jika sewaktu-waktu menyerang,” jelasnya. (Pen Satgas Yonif 642).