banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Cegah Malaria dan Demam Berdarah, Satgas Pamtas Yonif 125/SMB Lakukan Fogging di Kampung Kondo

Satgas Pamtas Yonif 125/SMB yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW melaksanakan fogging di Kampung Kondo

MERAUKE, BeritaBhayangkara.com – Sebagai upaya mencegah perkembangbiakan nyamuk yang dapat menyebabkan sakit malaria dan demam berdarah, Satgas Pamtas Yonif 125/SMB yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW melaksanakan fogging di Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/SMB Letkol Inf Anjuanda Pardosi, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (6/1/2021).

Diungkapkan Dansatgas, kegiatan fogging yang dilakukan oleh lima orang personel Satgas dari Pos Kondo ini dipimpin Serda Agus Rinto Sitinjak. “Kelima orang personel Satgas tersebut menyisir pemukiman warga Kampung Kondo yang ditengarai menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kondisi cuaca sangat tidak menentu, dalam sehari saja bisa turun hujan beberapa kali, kemudian panas lagi sehingga dapat mempercepat perkembangbiakan nyamuk. “Tentunya dengan cuaca yang berubah-ubah ini sangat berpotensi meningkatnya populasi nyamuk yang bisa menjadi wabah penyakit, terutama malaria dan demam berdarah,” jelasnya.

Menurutnya, selain sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit malaria dan demam berdarah, fogging yang dilakukan di rumah-rumah warga ini juga bertujuan mempererat hubungan kekeluargaan antara Satgas dengan warga. “Kita harus saling peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai wabah penyakit,” tandas Letkol Inf Anjuanda Pardosi.

Di tempat terpisah, Kepala Kampung Kondo, Elisa banggu (47 th) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Satgas yang telah melakukan fogging di kampungnya. “Semoga pelaksanaan fogging seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga warga terhindar dari penyakit malaria maupun demam berdarah,” tuturnya. (Red.)